Sementara itu, fenomena gunung berselimut awan lentikular ini merupakan hal yang kerap terjadi di gunung-gunung di wilayah Jawa Tengah.
Dikutip dari Kompasiana, Lenticular Clouds atau awan Lenticular adalah sejenis awan yang unik.
Biasanya terbentuk di sekitar bukit-bukit dan gunung-gunung akibat hasil pergerakan udara di kawasan pergunungan.
Awan ini terlihat cukup berbeda, seperti sebuah piring terbang raksasa atau sesuatu yang seperti tumpukan mirip pancake.
Menariknya, awan Lenticular kelihatan begitu padat, namun hakikatnya tidak demikian.
Awan ini terlihat padat lantaran aliran udara lembap terus-menerus mengaliri awan dan akan keluar lewat permukaan paling bawah.
Anggota GAM Tertipu Kopaska, Saat Menyamar Jadi Pegawai Bank Demi Misi Pembebasan Nahkoda Kapal Ikan
19 Nama Hari Kiamat dan Kenapa Seseorang Lari dari Anak, Istri, dan Orangtuanya Saat Kiamat
Via Vallen Tersangkut Endorse Kosmetik Ilegal, Polisi Akan Periksa Pelantun Lagu Sayang Itu
BUKA BERITA KEGANJILAN DI RESEPSI PERNIKAHAN LINDSWELL KWOK
Sehingga bentuk awan Lenticular akan bertahan hingga berjam-jam, bahkan berhari-hari.
Bagi dunia penerbangan awan Lenticular sangat mematikan.
Pasalnya, awan bisa menyebabkan turbulensi bagi pesawat yang nekad memasuki awan atau hanya terbang di dekat awan Lenticular.
Turbulensi adalah sebuah gerakan udara yang tidak beraturan atau berputar tidak beraturan yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara atau temperatur.
Sementara bagi para pendaki, keberadaan awan ini menjadi mimpi buruk walau terlihat cantik dari kejauhan.
Sebab, jika awan ini muncul cuaca di sekitarnya akan berubah menyeramkan, terjadi badai disertai hujan, hingga tak jarang kilat yang menyambar-nyambar. (*)
TONTON VIDEO MURID SMA 12 JAMBI TERLALAIKAN JAM BELAJAR:
IKUTI INSTAGRAM KAMI:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sutopo Jelaskan Fenomena Gunung Semeru 'Bertopi:' Tak Usah Dikaitkan dengan Politik