Baca tanpa iklan
Menyandang status juara, lanjut kiper berusia 26 tersebut, akan menjadi mimpi yang menjadi nyata terutama untuk suporter setia Persija, The Jakmania.
"Sudah terlalu lama The Jakmania menunggu gelar juara," kata Andritany.
Meski demikian, Persija tidak mau meremehkan Mitra Kukar yang saat ini tengah berjuang agar bebas dari zona degradasi.
Sampai pekan ke-33, Mitra Kukar baru mengumpulkan 39 poin dan berada di peringkat 14 klasemen Liga 1, dua tingkat di atas wilayah turun kasta.
Poin Mitra Kukar itu sama dengan tiga tim di bawahnya masing-masing Perseru, Sriwijaya FC dan PS Tira.
Sementara, hingga pekan ke-33, Persija berada di puncak klasemen Liga 1 Indonesia dengan 59 poin, memimpin satu angka lebih banyak daripada PSM Makassar di peringkat kedua.
Baik Persija maupun PSM tim harus memenangkan pertandingan terakhirnya di pekan ke-34 pada Minggu (9/12/2018), di mana Persija melawan Mitra Kukar di SUGBK, Jakarta, dan PSM menghadapi PSMS Medan di Stadion Andi Mattalata, Makassar.
Tipisnya poin antara Persija dan PSM Makassar, menuntut Persija memenangkan pertandingan. Berikut ini hitung-hitungan Persija menjadi juara Liga 1 2018:
1. Persija menang
Apabila Macan Kemayoran berhasil memenangkan pertandingan pada pekan ke-34, otomatis mereka akan menjuarai Liga 1 2018.
Persija akan memegang 62 poin apabila menang atas Mitra Kukar. Meskipun seandainya PSM Makassar juga menang atas PSMS Medan, mereka hanya mengoleksi 61 poin.
2. Persija kalah, PSM kalah atau seri
Apabila Persija kalah, poin yang didapat tetap 59 poin. Hal ini menuntut dua kemungkinan, yakni PSM Makassar harus kalah dari PSMS Medan, sehingga skornya tetap 58 poin.
Atau, PSM Makassar bermain imbang, sehingga poin yang didapatkan menjadi 59 poin. Jika itu terjadi, karena poin antara Persija Jakarta dan PSM Makassar sama, penentuan juara dilanjutkan dengan selisih gol. Hingga pekan ke-33, selisih gol PSM Makassar lebih baik ketimbang Persija Jakarta.
3. Persija seri, PSM kalah atau seri