Apa pekerjaan yang paling diminati tahun 2019? Ini analisis yang perlu Anda ketahui untuk menentukan masa depan.
TRIBUNJAMBI.COM - Bakal ada perubahan besar pada terkait jurusan dan bidang pekerjaan paling diminati tahun 2019.
Apa saja jurusan dan bidang pekerjaan paling dibutuhkan tahun 2019?
Disruptif teknologi, perubahan iklim, robotika, keterbatasan sumber daya alam, energi terbarukan, sharing economy dan pengolahanan data merupakan tantangan sekaligus peluang yang membentuk cara orang bekerja hari ini dan karier masa depan.
Beberapa faktor di atas dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah atau pilihan karir di masa depan.
Macquarie University, peringkat 9 universitas terbaik di Australia dan peraih bintang 5 dari QS World University Ranking, memetakan program studi dan pekerjaan yang paling dibutuhkan pada tahun 2020 mendatang:
1. Teknik Informasi
Australia saja diperkirakan telah menghabiskan $ 1 miliar per tahun untuk biaya keamanan data dari serangan di dunia maya. Tidak mengherankan para ahli keamanan cyber diminati di seluruh dunia.
Dalam lima tahun terakhir, permintaan untuk intelijen dan analis kebijakan data telah tumbuh sebesar 21,4%.
Baca Juga:
Kisah Mertua Jenderal Andika Perkasa Duel Lawan Ah San, Misi Kopassus di Kalimantan
REKAMAN CCTV Detik-detik Truk Jalan Mundur Kencang Lalu Tabrak Taksi NH Dini?
Hari Ini Garuda Indonesia Mulai Operasikan Layanan Garuda Indonesia Vintage Flight Experienxe
Aplikasi Ini Bisa Bantu Kamu Bacakan Berita, Khusus untuk yang Malas Baca Berita Nih, Bisa Dicoba!
Permintaan ini masih jauh dari kebutuhan di berbagai industri termasuk teknologi, hiburan, telekomunikasi, perbankan, keuangan dan akuntansi sehingga kualifikasi keamanan cyber menjadi pilihan karir yang menarik dan menjanjikan. Kesempatan untuk mengembangkan karir di bidang ini sangat luas.
Banyak universitas memberi perhatian khusus dalam bidang ini dengan memberikan mahasiswa yang sedang belajar baik sarjana atau pascasarjana dengan semua pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menciptakan lingkungan keamanan cyber yang efektif untuk komersial, aplikasi pribadi dan industri.
Diperkirakan, permintaan untuk para profesional ICT (informasi, komunikasi dan teknologi) akan meningkat hingga 26,5% pada tahun 2020.
Karenanya, mengejar gelar sarjana dalam Teknologi Informasi atau master di Teknologi Informasi merupakan pilihan yang tepat bagi yang tertarik pada bidang ini.
2. Akuntansi, bisnis dan matematika
Permintaan untuk profesional akuntansi dan keuangan telah meningkat sebesar 44% dan akan tumbuh sebesar 22% pada tahun 2020.
Tidak mengherankan bidang studi akuntansi, bisnis dan manajemen masih memiliki peminat hingga saat ini. Yang hampir luput perhatian adalah naiknya kebutuhan profesional bidang studi matematika dan juga statistik sebesar 10% untuk tahun 2020.
Matematika dan statistik secara kualitatif dan kuantitif telah menjadi sebuah kebutuhan dalam sektor bisnis dan keuangan terkait dengan pengolahan data di era digital yang semakin berkembang.
3. Ilmu kesehatan dan psikologi
Meningkatnya jumlah dan kepadatan populasi dunia mengiringi meningkatnya pula tenaga profesional bidang kesehatan, baik dokter maupun tenaga medis lain.
Diprediksi 40% lebih banyak tenaga profesional layanan kesehatan fisik dan mental akan dibutuhkan pada 2020. Tidak hanya secara medis, peningkatan populasi juga ternyata membawa dampak dan pengaruh pada kesehatan mental sehingga sarjana dalam bidang psikologi juga akan meningkat kebutuhannya di masa mendatang.
Perubahan dalam masyarakat dunia ini membuat pilihan program studi ilmu kesehatan dan juga psikologi memberikan jaminan pekerjaan di masa depan.
4. Desain komunikasi dan media
Peningkatan kebutuhan akan tenaga profesional di bidang kreatif sebanyak 15% di tahun 2020 diperkiraan berasal dari bidang periklanan, pemasaran dan juga hiburan.
Kombinasi antara kemampuan mengomunikasi pesan dan juga memasarkan menjadi salah satu peluang karir di masa mendatang.
Pilihan program studi seperti desain komunikasi, seni, jurnalistik, film atau bidang lain terkait industri kreatif telah menciptakan peluang kerja yang lebih besar seiring dengan tumbuhnya budaya digital.
5. Teknik, hukum dan guru
Beragam profesional di bidang teknik (elektro, mesin, robotika dan lainnya) masih menjadi 'tulang punggung' perkembangan revolusi industri 4.0 sehingga masih diprediksi pertumbuhan 22% lebih untuk para insinyur di tahun 2012 baik dari jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Yang menarik, diprediksi pula peningkatan kebutuhan 17,6% lebih banyak pengacara pada 2020 sehingga pilihan program studi ilmu hukum di tingkat sarjana atau master masih sangat relevan nantinya.
Hasil pemetaan yang menarik justru muncul dari permintaan profesional bidang pendidikan yang akan terus melampaui profesi lain pada tahun 2020. Permintaan untuk profesional pendidikan usia dini akan meningkat sebesar 27%, dan guru pendidikan sebesar 21%.
Nampaknya, jurusan ilmu pendidikan akan menjadi trend baru di tahun-tahun mendatang.
Tenaga kerja terampil bergeser
Perkembangan zaman dan teknologi menuntut dunia profesi memiliki keterampilan yang berdaya saing dalam pekerjaan. Kebutuhan perusahaan akan tenaga terampil juga akan bergeser.
Selama ini, bidang yang berkatan dengan sales dan marketing menjadi pekerjaan yang sulit direkrut di Indonesia. Perusahaan butuh orang-orang memiliki kemampuan yang baik untuk memasarkan produk mereka.
Namun, pada tahun depan, diprediksi akan ada jenis pekerjaan baru yang akan diburu perusahaan untuk direkrut. Career Business Leader Mercer Indonesia Astrid Suryapranata mengatakan, ke depannya, perusahaan lebih banyak butuh keahlian di bidang digital dan analisis data.
"Sekarang perusahaan sudah mulai mencari posisi kayak data analysis, business intelligent, digital marketing, IT system software, programming, application developer, ini yang dicari-cari," ujar Astrid di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Tahun ini, pekerjaan tersebut belum menjadi yang paling diinginkan perusahaan karena kebutuhannya belum banyak. Baru beberapa perusahaan yang merekrut banyak tenaga mereka.
"Tapi next ini akan jadi job yang akan sulit direkrut karena jumlah talent-nya sangat terbatas," kata Astrid.
Setelah bicara Indonesia, kini bicara pekerjaan apa yang paling susah direkrut perusahaan di dunia.
Pada 2025, diprediksi ada 8 pekerjaan yang paling banyak dan cukup sulit dicari perusahaan.
Pekerjaan tersebut meliputi:
- Senior Manager and Executive
- Hubungan regulator dan pemerintah,
- Analisis data
- Arsitek dan engineering
- Desainer produk
- Sales specialist
- Komputer dan matematika
- HR dan pengembangan organisasi.
Untuk masa depan pekerjaan di level eksekutif, pekerjaan yang paling dicari saat ini tetap ada seperti:
- Direktur keuangan
- Kepala pemasaran
- Presiden direktur.
Ke depannya, pekerjaan level eksekutif yang juga dicari-cari:
- Analisis intelijen data bisnis
- Analisis penjualan dan efektivitasnya
- Strategi digital
- Teknologi digital marketing
- Eksekutif optimalisasi industri manufaktur.
"Pekerjaan tersebut sudah mulai muncul tahun ini," kata Astrid.
(Naskah ini kompilasi artikel Kompas.com dengan judul "Jurusan dan Pekerjaan Paling Diminati 2020" dan "Simak, Ini Pekerjaan yang Akan Jadi "Most Wanted" Perusahaan")
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
Ini Pilihan dan Tips Liburan saat Natal dan Tahun Baru ke Luar Negeri, Dua Negara hanya Rp 4 juta
5 Artis Indonesia yang Masuk Nominasi 100 Wanita Cantik Dunia 2018
Sosok yang Menemani Zumi Zola Selama Persidangan, Mengapa Istri dan Ibunya Tak Pernah Terlihat