Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Diprediksi Bakal Ditutup di Level Rp 14.430- Rp 14.555 per Dollar AS

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kurs dolar terhadap rupiah

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Diprediksi Bakal Ditutup di Level Rp 14.430- Rp 14.555 per Dollar AS

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setelah berhasil menguat pada penutupan Senin (26/11) kemarin, rupiah kembali tertekan pada awal perdagangan hari ini. Pelemahan rupiah terjadi seiring menguatnya indeks dollar.

Menurut data Bloomberg, rupiah kembali terkoreksi 0,14% ke level Rp 14.495 per dollar AS pada pembukaan market hari ini.

Baca: Pengumuman SKB CPNS 2018, Daftar Nama Peserta Tambahan dan Lokasi Tes Kemenristekdikti

Meski demikian, pada pukul 12.01 WIB, rupiah berhasil memperbaiki posisinya ke level 14.487 per dollar AS.

Sebagai perbandingan, nilai tukar rupiah berdasarkan data Jakarta Interspot Dollar Rate (JISDOR) menguat 0,32% ke level Rp 14.504 per dollar AS.

Adapun pada pukul 08.16 WIB, indeks dollar kembali menguat dan berada di level 97.0680.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransu mengatakan pelemahan rupiah pagi tadi sebagai bentuk respon mata uang Garuda terhadap penguatan indeks dollar pada Senin (26/11) kemarin.

Baca: Wajib Militer! Ladyboy Thailand pun Mesti Mengikutinya, Penampakannya Seperti ini Saat Dites Fisik

“Jelang KTT G-20, pasar mengantisipasi pertemuan antara AS dengan Tiongkok yang nampaknya belum juga mencapai kesepakatan,” ujar Putu.

Perang dagang pun disinyalir akan berlanjut pasca KTT G-20 dan mempengaruhi petumbuhan ekonomi global.

Permintaan dollar sebagai safe haven currency pun kian meningkat.

Pasalnya bila perang dagang akan berlanjut, AS akan menerapkan tarif impor kembali sebesar US$ 257 miliar terhadap produk-produk Tiongkok di awal Desember nanti.

Baca: Daftar Walikota Jambi Sejak Mulai Terbentuk hingga Tahun 2018

Namun pergerakan dollar dinilai belum stabil karena masih menunggu hasil berbagai perundingan penting dari Eropa, seperti isu Brexit dan defisit anggaran Italia.

Menurut Putu, kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) masih berdampak pada tenaga rupiah sehingga masih terjaga nilai tukarnya hingga sekarang.

Sebelumnya, BI secara tidak terduga menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps).

Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan antisipatif jelang kenaikan suku bunga global yang juga masih simpang siur akibat berbagai pendapat pejabat The Fed yang hawkish.

Putu memproyeksikan rupiah akan ditutup pada level Rp 14.430- Rp 14.555 per dollar AS.

Sumber : Kontan

Berita Terkini