Update Kasus Mayat Dalam Lemari,Tersangka Pembunuh Ciktuti Iin Puspita Dititip di Polres Bungo
TRIBUNJAMBI.COM - Dua pelaku pembunuhan terhadap Ciktuti Iin Puspita ditipkan di Polres Bungo, Jambi sebelum dibawa ke Jakarta hari ini.
Rencananya, pagi ini Kamis (22/11/2018) pelaku pembunuhan Ciktuti Lin Puspita yang mayatnya disimpan dalam lemari, diberangkatkan dari bandara Bungo.
"Pagi ini baru akan dibawa ke Jakarta via pesawat dari bandara Bungo," ungkap Kapolres Bungo AKBP Januario Jose Morais.
Namun, pemberangkatan pelaku kasus pembunuhan di Jakarta dari Bungo tertunda. Sebab ada gangguan teknis di Bandara Muara Bungo.
AKBP Januario Jose Morais membenarkan hal itu. Pelaku dititip semalam di Markas Polres Bungo.
Sebelumnya Anggota Sat Reskrim Polres Merangin berhasil menangkap pelakun pembunuhan kasus mayat di lemari pakaian. Tepatnya di Mampang, Jakarta Selatan.
Pelaku yang berinisial Y dan L tersebut diamankan disebuah Bus dari Jakarta. Rencana, dua orang pelaku itu hendak melarikan diri ke Sumatera Barat. Namun ketika melintas di Merangin, upaya pelarian kandas ditangan petugas.
Baca: Link Download Permenpan No 61 Tahun 2018, Nilai SKD 255 Bisa Ikut SKB, Pelajari Aturannya!
Baca: Awali Karir di Kopassus, Inilah Profil Jenderal Andika Perkasa KSAD Baru yang Dilantik Presiden
Kasat Reskrim Polres Merangin IPTU Khairunnas ketika dikonfirmasi membenarkan jika mereka berhasil mengamankan dua pelaku pembunuh wanita pemandu karaoke di Mampang Jakarta Selatan.(*)
Diamankan Saat Hendak Melarikan Diri ke Sumbar
Dua pelaku pembunuhan Cik Tuti Iin Puspita wanita cantik di Jakarta Selatan, berhasil diamankan oleh Sat Reskrim Polres Merangin.
Mereka diamankan saat melintas di Kabupaten Merangin ketika hendak melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat, Selasa (20/11/2018) sore.
Pelaku adalah Nissa Regina (17) dan Gustian (24) yang merupakan sepasang kekasih yang tinggal di Jakarta.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, pembunuhan tersebut dilakukan keduanya karena kesal dengan korban. Sebab korban telah menipu pelaku.
Kepada petugas, Yustian mengatakan, pada malam kejadian, Senin (19/11), korban pulang ke kosannya sembari marah-marah dan bertengkar hebat dengan pacarnya.
Pertengkaran itu dipicu masalah uang cas.
Nissa yang juga bekerja sebagai wanita pendamping tamu klub malam itu, dijanjikan uang cas Rp 1,2 juta oleh korban.
Tapi nyatanya Nissa hanya diberi Rp500 ribu.
Baca: Link Download Permenpan No 61 Tahun 2018, Nilai SKD 255 Bisa Ikut SKB, Pelajari Aturannya!
Baca: Awali Karir di Kopassus, Inilah Profil Jenderal Andika Perkasa KSAD Baru yang Dilantik Presiden
Kesal dengan pertengkaran itu, Yustian kemudian memukul korban dengan sebuah palu dibagian kepalanya.
Karena pukulan itu, korban mengeluarkan banyak darah segar.
Diduga kehabisan darah, akhirnya korban tewas ditempat.
Karena panik, kedua pelaku mencoba menyembunyikan korban didalam lemari pakaian.
Tak lama kemudian, kedua pelaku melarikan diri dengan menggunakan bus antar provinsi dengan tujuan Padang Sumatera Barat.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya.
Korban Pernah Cekoki Pacar Pelaku Pakai Narkoba
Pembunuhan wanita pemandu karaoke yang terjadi di Jakarta yang mayatnya ditemukan di Lemari Pakaian bukan hanya ditenggarai oleh uang cas saja. Namun ada persoalan lain.
Informasi yang dihimpun, Yustian, pelaku pembunuhan yang berhasil diamankan Sat Reskrim Polres Merangin saat hendak melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat, itu kesal lantaran pacarnya dicokokin obat terlarang jenis pil ekstasi oleh korban. Peristiwa itu terjadi malam Minggu sebelum pembunuhan terjadi.
Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya mengatakan, rencana kedua pelaku akan diserahkan hari ini kepada Polda Metro Jaya.
“Kami hanya membantu menangkap pelaku. Kebetulan mereka melintas di Merangin," kata Kapolres.
Untuk diketahui, warga Jalan Mampangprapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Selasa (20/11/2018) gempar dengan penemuan mayat perempuan yang disimpan di lemari disebuah kos-kosan. Dia adalah Cik Tuti Iin Puspita (22).
Tak lama kemudian, polisi berhasil mendeteksi siapa pelakunya. Informasi terakhir, pelaku merupakan teman dekat korban yang telah melarikan diri ke Sumatera.
Benar saja, ketika pelaku melintas di wilayah Hukum Polres Merangin, Bus yang ditumpangi pelaku tiba-tiba dihentikan oleh petugas. Setelah dicek, ternyata benar, di dalam bus tersebut ada dua orang pelaku pembunuhan yang terjadi di Jakarta.
Keduanya adalah Nissa Regina (17) dan Yustian (24) yang merupakan pasangan kekasih yang tinggal di Jakarta. Informasi yang dihimpun, pembunuhan itu dilakukan keduanya karena kesal dengan korban, sebab korban telah menipu pelaku.
Kepada petugas Yustian mengatakan, pada malam kejadian, Senin (19/11), korban pulang ke kosannya sembari marah-marah dan bertengkar hebat dengan sang pacarnya.
Pertengkaran itu dipicu masalah uang cas. Nissa yang juga bekerja sebagai wanita pendamping tamu klub malam itu, dijanjikan uang cas Rp 1,2 juta oleh korban. Tapi nyatanya Nissa hanya diberi Rp 500 ribu.
Kesal dengan pertengkaran itu, Yustian kemudian memukul korban dengan sebuah palu dibagian kepalanya. Karena pukulan itu, korban mengeluarkan banyak darah segar.
Diduga kehabisan darah, akhkhirnya korban tewas ditempat. Karena panik, kedua pelaku mencoba menyembunyikan korban didalam lemari pakaian.
Tak lama kemudian, kedua pelaku melarikan diri dengan menggunakan bus antar provinsi dengan tujuan Padang Sumatera Barat. Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya.
"Saat ini pelaku masih di Polres Merangin, rencana hari ini akan kita antar ke Jakarta," kata Kapolres. (*)