Bambang menyampaikan, BRI juga menyebarkan imbauan tersebut melalui SMS blast.
"(SMS blast) kepada nasabah untuk mengganti kartu bagi nasabah yang kartunya tercatat non-aktif," kata dia.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik terkait kabar yang beredar itu.
Terkait dengan pamflet yang beredar, pihak BRI pusat mengatakan tidak pernah mengeluarkan pamflet tersebut.
"(Pamflet) kreativitas unit kerja. Tapi tidak dari kantor pusat," tuturnya. (Kompas)