Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Rapat koordinasi (Rakor) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa serta Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan, digelar di ruang pola Bupati Muarojambi, Selasa (16/10).
Rakor dihadiri Assisten III Bidang Umum Kabupaten Muarojambi, Junaidi, dan juga seluruh badan usaha milik desa (BUMdes) Kabupaten Muarojambi.
Kegiatan itu dihadiri Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Anak, Zarkasi, Pjs Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jambi, Sulistiyarto.
Baca: Setiap Pekerjaan Wajib Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Dalam sambutannya, Zarkasi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan launching program pada 29 Oktober mendatang.
"Kami juga akan launching program pada tanggal 29 mendatang, di Desa Pulau Mentaro. Masalah PKH juga selama ini banyak orang kaya yang menerima. Tahun 2019 ini harus tepat sasaran semuanya," kata Zarkasi.
Disampaikan Sulistiyarto, sosialisasi tersebut sebagai bentuk upaya untuk mendorong masyarakat, perusahaan dan Pemkab Muarojambi untuk bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca: Ini Link Download Contoh Soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018
"Perusahaan yang ada di Muarojambi diharapkan memberikan jaminan terhadap pekerja-pekerja melalui BPJS ketenagakerjaan dan harapan kita juga pemerintah Kabupaten Muarojambi juga bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan," harapnya.
Sementara itu, Junaidi, Asissten III Bidang Umum menjelaskan bahwa dengan adanya Bumdes menjadi moto dalam upaya pendapatan desa. Untuk itu, peran serta kepala desa sangat penting dalam menjaga Bumdes karena kepala desa menjadi badan pengawas.
Baca: Setelah Nanik S Deyang, Giliran Dahnil Anzar Simanjuntak Dipanggil Polisi Terkait Hoaks Ratna
"Bumdes yang telah menghasilkan, perlu dibutuhkan BPJS ketenagakerjaan. Jadi, kepada seluruhnya pakai jaminan BPJS ketenagakerjaan," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan lain di desa lebih ditingkatkan dalam menggali potensi baru yang ada di desa. Karena hal itu kata Junaidi, berimbas dalam mendatangkan keuntungan atau hasil bagi desa.
Baca: 14 Hari Menghilang, Nur Akhirnya Pulang Kerumah. Namun Keluarganya Dibuat Terkejut
"Nanti Bumdeslah sebagai ujung tombak dalam pelaksaan pembangunan desa. Apalagi, jika dalam desa baik SDA, Ekonominya sudah berkembang. Oleh karena itu, Bumdes harus punya orang yang entrepreneur karena bisa melihat peluang," jelasnya. (*)