Kemudian, Achmad Badrul Fajri mendapati informasi lain bahwa Ratna Sarumpaet berbohong soal kabar pengeroyokan.
Achmad Badrul Fajri memilih tak memberi tanggapan, sebab dia tak ingin mudah percaya tanpa ada bukti.
"Kemarin saya pergi sama temen saya, 'oh Kak Ratna Sarumpaet bohong katanya, katanya dipukulin nggak taunya itu operasi plastik' saya sih nggak tanggepin, saya cuek aja," ungkap Achmad Badrul Fajri.
Baca: Ramalan Zodiak Mingguan Hingga 13 Oktober 2018, Aries Aktifitas Lancar, Gemini Dapat Keuntungan
Penggeledahan di rumah Ratna Sarumpaet pun terjadi, Jumat malam (5/10/2018) dan sebagai ketua RW, Ahmad Badrul Fajri menyaksikan hal tersebut dan baru memahami kasus Ratna Sarumpaet.
"Pas malam itu, pas masalah malam itu baru saya jelas," ujar Achmad Badrul Fajri.
Selain itu, Achmad menuturkan bahwa Ratna Sarumpaet merupakan orang yang ramah, begitu pula anak-anaknya.
"Atikah juga baik, anaknya semuanya nggak ada yang sombong," ungkap Achmad Badrul Fajri saat ditemui Grid.ID di kawasan jalan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Sebelum 'Bermusuhan', Ahok dan Ratna Sempat Dekat
Sebelum akhirnya berseberangan, awalnya hubungan Ratna Sarumpaet dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sempat akrab.
Dilansir dari Tribunjambi.com dari Warta Kota, Ratna Sarumpaet dulunya merupakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi pasangan Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Saking dekatnya Ratna dengan Ahok pernikahan putri Ratna yakni Atiqah Hasiolan pun bisa dilangsungkan di Pulau Seribu, salah satu kawasan wisata DKI Jakarta.
Namun seiring berjalannya waktu Ratna menjadi salah satu penentang Ahok paling depan.
Saat Pemprov DKI Jakarta hendak menggusur kampung Pasar Ikan dan Kampung Aquarium di Jakarta Utara, Ratna tampil membela warga.
Ratna menampik bila kritik keras yang dilontarkannya selama ini kepada pemprov DKI lantaran ketidaksukaannya secara pribadi kepada Ahok.
Menurut Ratna pada awalnya ia berhubungan baik dengan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.