TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Hingga pukul 13.00 siang ini, Minggu (30/9) korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah menjadi jadi 832 orang. Informasi terbaru tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Minggu (30/09/2018) siang.
"Update dampak bencana jumlah korban jiwa sampai siang ini total 832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo. Korban tewas akibat tertimpa bangunan dan diterjang tsunami.
Baca: Update - Korban Gempa dan Tsunami Palu dan Donggala Capai 384 Orang, Berikut Data Kerusakan
Sutopo mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan. Proses pencarian dan evakuasi korban hari ini fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa.
"Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban," lanjutnya. Sutopo mengatakan, operasi SAR tidak mudah karena terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi. Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter. Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.
Baca: Nginap di Hotel yang Ambruk saat Gempa Palu, 7 Anggota Tim Paralayang Hilang Kontak
Baca: Cabut Izin 13 Pulau Reklamasi yang Belum Dibangun, Gubernur DKI Siap Hadapi Gugatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu Jadi 832 Orang",