Beasiswa untuk SMA/SMK/PKLK Tidak dalam Bentuk Uang Tunai, Tapi akan Dikursuskan

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly
Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beasiswa

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beasiswa SMA/SMK/PKLK dalam bentuk penerimaan manfaat, prosesnya akan dimulai pada 28 September mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Herianto mengatakan, untuk beasiswa SMA/SMK/PKLK, beasiswa bukan dalam bentuk uang tunai. Namun, dalam bentuk penerimaan manfaat untuk meningkatkan keahlian siswa.

"Jadi, nantinya siswa ini akan kita berikan beasiswa berupa kursus," jelas Agus, Selasa (25/9).

Baca: Oktober, Pendaftaran Beasiswa untuk Pendidikan Ini Mulai Dibuka

Menurut Agus, masing-masing siswa akan mendapatkan beasiswa penerimaan manfaat senilai Rp2,5 juta.
Untuk beasiswa SMA, beasiswa dalam bentuk peningkatan kemampuan berbahasa inggris, untuk persiapan TOEFL.

Tahapannya kata Agus, dimulai pada 28-30 September untuk menyeleksi guru yang akan memberikam bimbingan berbahasa Inggris pada siswa. Kemudian, pada 3-5 Oktober, akan dilaksanakan pra-test TOEFL kepada siswa di seluruh Provinisi Jambi untuk mendapatkan siswa yang berhak mengikuti bimbingan TOEFL.

Baca: Ini Kuota Beasiswa 2018 di Disdik Provinsi Jambi

Tanggal 6 Oktober didapatkan anak-anak yang akan mengikuti bimbingan TOEFL. Pendidikan untuk TOEFL dilaksanakan selama sebulan penuh. Dimulai dari 9 Oktober. Dan, test TOEFLnya akan dijadwalkan lagi.

Sementara untuk siswa SMK/PKLK juga akan melewati tahapan serupa dengan SMA. Namun, beasiswa yang akan diterima adalah penerimaan manfaat berupa peningkatan keahlian kejuruan, bukan keahlian berbahasa Inggris.

Baca: Ini Permintaan Abdul untuk Para Kepala Dinas Pendidikan di Jambi, Kontribusi

Baca: Universitas Jambi Membuka Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur

"Seperti pendidikan mendalam soal bisnis, kemudian mereka akan mendapatkan sertfikat atas keahlian itu. Sertifikat itu nanti bisa mereka gunakan untuk melamar kerja di seluruh negara ASEAN," katanya.

Menurutnya program beasiswa ini akan kembali dilaksanakan pada 2019 mendatang. Dia mengatakan hingga 2021, program beasiswa harus bisa memenuhi target yakni 15 ribu beasiswa.

"Kalau bisa lebih banyak dari tahun ini. Karena kita baru mulai program beasiswa taun 2017 lalu. Sementara tahun 2016 belum dilaksanakan," tutupnya.(*)

Berita Terkini