Baca tanpa iklan
Sementara itu, undang-undang lokal di Suriah, Nigeria, Libia hingga Irak mengartikan bahwa perempuan terpapar dengan 'tiga kerentanan'.
Yaitu kekerasan seksual, perdagangan, dan teror yang membuat mereka tidak dilindungi oleh hukum internasional.
Terlebih, hukum nasional menyebutkan bahwa pemerkosaan dalam pernikahan tidak diakui sebagai bentuk pemerkosaan.
Untuk itulah pemerkosa dibiarkan lolos jika mereka menikahi korban mereka.
Baca: Kumpulan Ucapan Tahun Baru 1 Muharram yang Menyentuh Hati, Cocok untuk WA, IG dan Facebook
Terlebih dalam situasi ini ISIS sangat diuntungkan, di mana jumlah gaji mereka juga disesuaikan dengan jumlah istri dan anaknya, seperti dikutip dari Business Insider.
Diyakini sekitar 5.000 perempuan Yazidi telah dijual sebagai budak ISIS sementara setidaknya 2.000 telah diambil oleh Boko Haram, termasuk kasus penculikan terkenal 276 gadis Chibok. (*)
Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul Begini Kelakuan ISIS Pada Gadis-gadis Muda Sebelum Dijadikan Budak, http://belitung.tribunnews.com/2018/09/11/begini-kelakuan-isis-pada-gadis-gadis-muda-sebelum-dijadikan-budak?page=all.
Editor: edy yusmanto