Benny Siapkan 17 Peti Mati, Kopassus Buat Misi Selesai Dalam Waktu 3 Menit, Dunia Tercengang

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benny Moerdani

Aksi tim biru dan tim merah juga mendapat perlawanan.

Di dalam pesawat tim bertemu dengan Zulfikar teroris yang sempat melemparkan granat.

Beruntung granat tersebut tak meledak karena saat dilemparkan pin pemicunya belum dibuka secara sempurna.

Lalu anggota tim menembak dan melukainya sebelum dia sempat keluar.

Baca: 9 Fakta Pembukaan Asian Games 2018 dan 7 Orang Hebat Dibalik Suksesnya Acara Opening Ceremony

Sementara itu Abdullah Mulyono sempat berusaha merebut senjata anggota Kopassus.

Namun upaya tersebut tidak berhasil, pelaku teror ini ditendang keluar pesawat dan langsung disambut rentetan peluru pasukan Komando yang telah disiagakan di luar pesawat.

Nasib serupa tertembjs peluru juga dialami oleh Wendy Mohammad Zein, Ia berhasil dilumpuhkan ditembak di dekat pintu darurat.

Para penumpang kemudian disuruh keluar.

Namun satu diantara pelaku yang bernama Abu Sofyan juga turut turun dengan berpura-pura sebagai penumpang.

Abu Sofyan teridentifikasi setelah penumpang yang mengenalinya memberikan kode kepada pasukan Komando yang berada di landasan.

Abu Sofyan yang berlari menjauhi pesawat langsung ditembak.

Imran bin Muhammad Zein pimpinan teroris selamat dalam peristiwa baku tembak tersebut dan ditangkap oleh Satuan Kopassus.

Tim medis kemudian datang untuk menyelamatkan pilot pesawat DC-9 Woyla, Kapten Herman Rante, yang ditembak salah satu teroris dalam serangan tersebut.

Baca: Datang ke Markas Marinir dan Disambut Denjaka, Jenderal AS Kaget Lihat Aksi Pasukan Elite TNI AL

Dalam aksi kilat tiga menit tersebut Calon Perwira Achmad Kirang juga mesti gugur mengorbankan nyawanya demi keselamatan para penumpang.

 Sedangkan pilot pesawat Garuda Kapten Herman Rante meninggal di Rumah Sakit di Bangkok beberapa hari setelah kejadian tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini