30 Pasukan Hantu Kopassus yang Mengobrak-abrik Markas Pemberontak Hingga Bikin Kagum Panglima PBB

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan Koppasus dikenal dengan tugas berat yang selalu membuat kita berdecak kagum.

Bahkan kita tahu latihan Kopassus sendiri tidak main-main.

Operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur merupakan bagian dari operasi militer yang pernah dijalani.

Juga operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya.

Satu lagi tugas berat yang sukses diemban Kopassus adalah saat menjadi bagian pasukan perdamaian PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).

Anggota Kopassus bahkan sempat mencetak sejarah melegenda di PBB.

Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Kopassus yang masih bernama RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat), diminta PBB untuk menjaga perdamaian di Kongo, pada 1962.

Saat itu Kongo tengah dilanda konflik mencekam karena terlibat perang dengan pemberontak.

Akhirnya, Indonesia pun mengirimkan tim terbaik yang dikenal sebagai pasukan Garuda III.

Letjen Kemal Idris lah yang saat itu memimpin Pasukan Garuda III.

Baca: PDIP Singgung Menteri yang Berada di Kabinet Kerja Joko Widodo

Mereka bermarkas di kawasan Albertville.

Selama bertugas di sana, pasukan Garuda III mudah beradaptasi dengan warga setempat.

Para anggota Kopassus kerap berinteraksi hingga mengajarkan cara memasak makanan Indonesia.

Tak heran, warga kerap menaruh kepercayaan tinggi.

Alhasil, pergaulan hangat yang dijalin pasukan Garuda III, membuat warga turut bersimpati atas program yang dilancarkan untuk mengamankan daerah tersebut dari pemberontak.

Halaman
1234

Berita Terkini