Annisa Pohan Berkomentar Soal Promosi 'Jenderal Kardus' di Markobar Gibran Rakabuming

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase AHY-Annisa-Gibran

TRIBUNJAMBI.COM - Seketika dunia perpolitikan Indonesia heboh dengan dengan adanya twiter Andi Arief yang pun menyebut Prabowo sebagai Jenderal Kardus.

Para politisi yang aktif dengan dunia sosial punlangsung memperbincangkannya. Seketika itu juga kata-kata Jendral Kardus menjadi viral di berbagai media sosial.

Momentum atas viralnya pembicaraan "Jenderal Kardus" yang dikatakan oleh para politisi, turut dimanfaatkan Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka

Hal tersebut tampak dari laman Twitter@Chili_Pari yang diunggah pada Rabu (8/8/2018).

Gibran Rakabuming menyebut apabila usaha bisnis kulinernya Markobar akan merilis design terbaru kardus pembungkus martabak yang multi fungsi, yakni sebagai papan board game.

@Chilli_Pari: Oya, karena ini para politikus lagi pada ngomongin “kardus”.
Rencananya @markobar1996 akan mengeluarkan design kardus baru yg ada board game nya dan bisa dimainkan 4 orang.

Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi. (TribunStyle/kolase)

Gibran pun tampak mengunggah penampilan kardus tersebut.

Dari video yang ia unggah, kardus martabak memiliki pola-pola tertentu seperti permainan board game.

@Chilli_Pari: Seperti ini kira2. kardusnya.

Gibran pun meminta nantinya para pembeli tidak langsung membuang kardus pembungkus martabak, lantara bisa dijadikan sarana permainan yang menyenangkan.

@Chilli_Pari: Jadi habis makan martabak kardusnya jangan dibuang dulu.

Soalnya ini board game nya seru bgt. Kalian jangan kebanyakan main ML sama PUBG lah.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makan martabak Markobar bareng Gibran Rakabuming Raka, di Transmart Solo Baru, Senin (9/4/2018) malam. (Tribunjateng/akbar hari mukti)

Postingan tersebut kemudian mendapat sejumlah komentar dari netter.

Sebagian menganggap Gibran pandai mencari peluang dan celah dalam berbisnis.

@putriuttami: Mas iki jan pebisnis tenan. Pinter golek celah.

@meow_leader: Ko bisa pas momen nya sama jendral kardus. Anak muda milenials, pinter cari peluang.

@bujrad69: Pasti kamu ‘dalang’ drama jendral kardus !!.

@NanoMCI46: Dari masalah kardus ini kayanya @Chilli_Pari menang banyak mas hahahaha....

@BatmanBatak: nyindirnya alus tp ngegigit haahah.

Sementara itu, Gibran pun mengatakan jika dirinya tidak pintar mencari celah, melainkan pandai mencari uang.

@Chilli_Pari: Salah. Pinter golek duwit, dudu celah.

Baca: Ragu dengan Ketegasan Prabowo, Andi Arief: Dia Bukan Strong Leader, Dia Chicken

Baca: Pertemuan Prabowo-SBY Bahas Sandiaga Uno Sebagai Cawapres

Dari sekian banyak komentar twitter tentang ide kreatif Gibran ini, ada satu akun media sosial anggota keluarga Cikeas (Sebutan untuk keluarga Susilo Bambang Yudhoyono) menanggapinya.

Akun tersebut adalah akun @AnnisaPohan , yang merupakan istri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Putra Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam komentarnya, dia mendukung idenya Gibran atas kardus baru Martabak Markobar

"Good luck bro! Nice idea!," tulis Anisa Pohan.

AHY dan Annisa Pohan (Instagram)

Mendapat ucapan selamat, akun twitter @markobar1996 pun memberikan jawaban dengan menawarkan Martabak Markobar.

"Sudah coba Markobar mbak?" tulis akun tersebut

Seperti diketahui, suami dari Annisa Pohan, yaitu AHY adalah sosok yang awalnya direncakan sebagi pasangan dari Prabowo Subianto sebagai wakil presiden.

Berbagai pertemuan pun sudah dilakukan. Dimana SBY dan Prabowo sudah saling mengunjungi, dalam pertemuan tersebut sudah dibicarakan bahwa AHY cocok menjadi pendamping prabowo.

Namun belakangan, pembicaraan ini sirna dan muncul sosok yang bisa menggantikan AHY yaitu Sandiaga Uno. Sehingga muncullah pembicaraan mengenai Jendral Kardus.

Pembicaraan mengenai Jenderal Kardus menjadi viral setelah Wasekjen Demokrat Andi Arief melontarkan sindiran kepada Prabowo Subianto dengan menyebutnya sebagai Jenderal Kardus.

Sebelumnya, Andi Arif mengunggah sejumlah postingan mengenai 'Jenderal Kardus'.

Dalam cuitannya itu, Andi Arif mengibaratkan ada pengaturan skor dalam Pilpres 2019.

Di mana ada skenario Joko Widodo (Jokowi) calon tunggal atau Prabowo menunjuk calon wakilnya yang lemah.

Andi Arief pun menyebut Prabowo sebegai Jenderal Kardus dan menolak kedatangannya di Kuningan (kediaman Susilo Bambang Yudhoyono/SBY).
Menurut Andi Arif, Partai Demokrat tidak mengalami kecocokan dengan Prabowo lantaran cara Prabowo menentukan cawapresnya.

"Capres yang takut karena ancaman partai tertentu lalu takluk, pasti kalau teriak anti asing cuma hiasan dibibir.

Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal.

Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.

Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.

Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.

Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.

Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.

Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan.

Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tulis Andi Arief.

Postingan Andi Arief (Capture/Twitter)
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Annisa AHY Komentari Promosi 'Jenderal Kardus' Gibran Rakabuming, http://medan.tribunnews.com/2018/08/09/annisa-ahy-komentari-promosi-jenderal-kardus-gibran-rakabuming?page=all.
Penulis: Royandi Hutasoit
Editor: Royandi Hutasoit

Berita Terkini