Buat Ibu Tien Cemburu, Begini Peristiwa Pertemuan Soeharto dan Dewi Soekarno Hingga Salah Penafsiran

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soekarno dan Soeharto.

TRIBUNJAMBI.COM - Kala itu peristiwa 1965 benar-benar telah mempengaruhi kestabilan politik dan keamanan Indonesia.

Presiden Soekarno tak tinggal diam dan bertanggung jawab mengusut tuntas hal itu.

Melalui Supersemar, Soekarno selaku presiden RI memerintahkan Mayjen Soeharto selaku Pangkopkamtib agar mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan.
 
Soeharto lantas bergerak melaksanakan perintah pemulihan keamanan sesuai yang diinstruksikan padanya.

Semua orang yang dekat dengan Bung Karno diinterogasi perihal Gerakan 30 September (G30S).

Termasuk istri Soekarno yang berasal dari Jepang, Ratna Sari Dewi Soekarno.

Baca: BPPRD Tanjab Barat Bongkar Rincian Data Wajib Pajak

Namun tak mudah bertemu dengan Dewi Soekarno.

Soeharto harus berhati-hati dalam bertindak.

Maka, diperintahkannya Brigjen TNI Yoga Sugomo selaku asisten I (Intelijen) Kostrad bersama dengan Martono untuk merancang sebuah pertemuan rahasia dengan Dewi Soekarno.

Soeharto dan Ratna Sari Dewi direncanakan  bertemu pada 20 Maret 1966 di lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur.

"Tidak mudah mengatur pertemuan itu karena Dewi adalah istri presiden. Oleh karena itu, diusulkan agar pertemuan dilakukan secara tidak resmi. Rencananya, Soeharto akan bertemu dengan Dewi di lapangan golf," kata Yoga yang dikutip dari buku biografinya, Jenderal Yoga : Loyalis di Balik Layar.

Baca: Perhatikan 4 Efek Samping Air Kelapa Bagi Kesehatan, Jangan Berlebihan

Tujuan pertemuan itu untuk mengorek informasi, kebijakan, serta kegiatan Soekarno sebelum detik-detik G30S terjadi.

Dewi awalnya tak tahu pertemuannya dengan Soeharto amatlah penting.

Namun akhirnya Dewi menyadari bahwa kepemimpinan Soekarno sudah habis dan kalah.

Dalam pertemuan itu, Soeharto memberi tiga pilihan kepada Dewi untuk dipilih oleh Soekarno:

Pertama, segera pergi keluar negeri untuk istirahat tanpa ada lagi urusan politik di Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini