Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Warga Kampung Duren keluhkan rendahnya tiang listrik apalagi terbuat dari kayu.
Rendahnya tiang tersebut dikhawatirkan dapat membawa musibah.
Warga yang mengeluhkan itu adalah warga kampung duren, Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Keluhannya tersebut terkait keberadaan fasilitas tiang listrik yang usianya sudah belasan tahun.
Kondisinya saat ini tampak lapuk dan nyaris ambruk, bahkan sebagian sudah ambruk.
"Takut rubuh, kalau kena budak cemanalah," kata Bahrudin, warga kampung duren Rt 06, Minggu (29/7).
Baca: Inilah Nama-nama yang Lolos Seleksi Tes Tertulis dan Psikologi Bawaslu di 11 Kabupaten/Kota di Jambi
Oleh karena itu warga setempat mendesak PLN cabang Kuala Tungkal segera mengganti tiang listrik tersebut dengan tiang yang berstandar dan aman.
Bahrudin mengatakan tiang listrik kayu milik PT. PLN yang berada dipinggir jalan di RT. 06 itu kini sudah tampak tua dan lapuk dimakan usia.
Satu diantara belasan tiang listrik PLN yang ada dipenuhi rangkaian kabel panjang tidak beraturan. Dan itu tersambung ke puluhan rumah warga setempat.
Hal ini ditakutkan dapat memicu terjadinya konsleting listrik yang menyebabkan kebakaran.
Baca: Temuan Candi di Teluk Ketapang Batanghari, Tanpa Penunggu Rusak Akibat Ulah Para Pemburu Batu Akik
Mengingat sebagian besar rumah warga padat penduduk tersebut, terbuat dari bangunan kayu.
Pantauan Tribunjambi.com, banyak kabel sambungan terlihat kendur dan berantakan. Kemudian tiangnya yang disambung menggunakan baut besi sudah tampak bergeser dari posisi semula.
Bahkan ada pula pohon kepala digunakan sebagai tiang.
Hal itu membuat Bahrudin was-was dengan kondisi tiang listrik yang sudah terlihat lapuk dan nyaris ambruk itu.
Dirinya juga takut apabila sewaktu-waktu tiang penyanggah kabel listrik roboh dan dipastikan bisa mencelakai warga setempat.
Sementara itu, Anwar, Ketua RT 06 Kampung Duren Anwar mengatakan keadaan tiang listrik kayu milik PLN ini sangat memprihatinkan.
Selain sudah miring, kabel-kabelnya pun saat ini sudah turun.
Bahkan kabel itu bisa digapai oleh orang dewasa.
Hal itu ditakutkan tiang listrik tersebut menimpah rumah warga maupun anak- anak yang sedang bermain.
Namun sayangnya meski ia telah beberapa kali melaporkan hal ini ke pihak PLN namun hingga kini belum ada respon.
Dirinya dan warga lainnya berharap agar pihak PLN segera merevitalisasi tiang listrik kayu ini.
Agar rasa kekhawatiran warga tidak terlalu berlebihan.