Jokowi mengatakan bisa, namun, SBY kemudian melihat realitas hubungannya dengan Megawati, yang menurutnya belum pulih.
"Masih ada jarak, masih ada hambatan di situ," terang SBY.
Ia pun masih berfikir positif karena yang mengajak Jokowi, jadi kenapa tidak?
Kemudian, SBY memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang mengatakan jika dirinya mengajukan cawapres kepada Jokowi.
SBY menegaskan jika hal tersebut sama sekali tidak benar.
"Tidak pernah, termasuk yang disebut-sebut AHY, silahkan ditanyakan kepada Pak Jokowi. Pak Jokowi juga tidak pernah menawarkan posisi cawapres kepada Demokrat," ungkapnya.
"Jadi kami selama melakukan 5 kali pertemuan secara intensif tidak pernah membahas cawapres, kami tidak pernah meminta, dan beliau juga tidak pernah menawari posisi itu."
SBY lantas menjelaskan perubahan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya harus mengatakan nampaknya ada hambatan bagi Demokrat untuk berada dalam koalisi. Sungguh pun saya benar-benar merasakan kesungguhan Pak Jokowi untuk mengajak kami, tetapi saya mengetahui tanpa harus saya sampaikan dari mana sumbernya, memang tidak terbuka jalan bagi Demokrat untuk berkoalisi dengan beliau," ujar SBY.
SBY juga sempat menyinggung omongan ketua PPP, Romahurmuziy yang menyebut Demokrat seolah tidak jadi berkoalisi lantaran yang ditawarkan jadi cawapres tidak diwadahi.
"Salah, saya harap bung Romi hati-hati dalam berstatement," kata SBY mengingatkan Romahurmuziy.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)