Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018

Tata Cara, Niat dan Doa Shalat Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 Untuk Sendirian Maupun Berjamaah

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gerhana Bulan Total Super Blood Moon

TRIBUNJAMBI.COM - Tanggal 28 Juli 2018 masyarakat Indonesia bakal kembali menyaksikan gerhana bulan total.

Sebelumnya pada bulan Januari lalu masyarakat Indonesia juga menyaksikan gerhana bulan total super blue blood moon.

Namun gerhana bulan total pada akhir Juli nanti berbeda, karena merupakan yang terlama pada abad ini, yakni 6 jam 14 menit.

Gerhana bulan atau matahari terjadi adalah bentuk kekuasaan dari sang pencipta langit dan bumi beserta isinya.

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bumi berada antara bulan dan matahari.

Bulan berada di bawah bayang bumi lantaran cahaya matahari terhalang bumi.

Ketika terjadi gerhana umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana.

Baca: Tahukah Kamu? 9 Amalan ini Dianjurkan untuk Dilakukan Saat Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018

Dikutip Tribunjambi.com dari laman www.nu.or.id, Gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut “khusuf”.

Saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah dua rakaat atau salat sunah khusuf.

Salat sunah ini terbilang sunah muakkad.

Shalat ()

Sebelum shalat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”

Baca: Gerhana Bulan Total 2018 - Beda dengan Super Blue Blood Moon Januari Lalu, Begini Bedanya

Adapun secara teknis, shalat sunah gerhana bulan sendirian adalah sebagai berikut:

1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).

4. Rukuk.

5. Itidal.

6. Sujud pertama.

7. Duduk di antara dua sujud.

10.Sujud kedua.

11.Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

Baca: Ini Dia Nih, Tips Memotret Gerhana Bulan Total Pakai iPhone dan Android Pada 28 Juli 2018, Gampang!

12.Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama.

13.Salam.

14.Istighfar dan doa.

Shalat sunah gerhana bulan juga dapat dikerjakan dengan ringkas.

Gerhana bulan merah darah ()

Seseorang membaca Surat Al-Fatihah saja pada setiap rakaat tanpa surat pendek atau dengan surat pendek.

Ini lebih ringkas seperti keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin berikut ini:

ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس

Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).

Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat sunah gerhana bulan tetap berlaku.

Tidak ada batasan jumlah rakaat shalat gerhana bulan menurut Madzhab Maliki.

Hanya saja shalat sunah gerhana bulan ini dikerjakan per dua rakaat.

Demikian tata cara shalat gerhana bulan berdasarkan Madzhab Hanafi dan Madzhab Maliki. Wallahu a’lam. (Alhafiz K | www.nu.or.id)

Berita Terkini