Sedangkan Hartini tinggal di salah satu paviliun di istana Bogor.
Tapi pernikahannya dengan Soekarno mendapat pertentangan keras dari rganisasi Persatuan Istri Tentara (Persit), Kongres Wanita Indonesia (Kowani), dan Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari)
Organisasi kewanitaan itu mengecam tindakan poligami Soekarno yang merendahkan martabat perempuan.
Perwari juga mendukung sepenuhnya keputusan Fatmawati minggat dari istana negara.
Namun di masa-masa keruntuhan kepemimpinan Soekarno pasca G 30 S PKI, dari sekian banyak istrinya hanya Hartini lah yang mendampingi Bung Karno sampai proklamator Indonesia itu menghembuskan nafas terakhirnya.(Seto Aji/Grid)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: