PPDB

Sistem Zonasi Hapus Sekolah Favorit di Sarolangun

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PPDB Online

Laporan wartawan Tribun Jambi Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas Pendidikan Sarolangun menggunakan sistem zonasi untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SD dan SMP tahun ini.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, Murtoyo mengatakan untuk PPDB SD dan SMP penerimaan utama dilakukan dengan sistem zonasi.

"Sistem zonasi tetap kita berlakukan, jadi gak ada lagi sekolah jauh- jauh, sekolah yang terdekat. Gak mungkin rumah di Sarolangun sekolahnya di Bathin VIII, kan gak mungkin," katanya.

Baca: Fasilitas Sekolah Tak Mumpuni, Penerimaan Siswa Baru di Sarolangun Offline

Kata Murtoyo, tujuan sistem zonasi ini adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada para siswa dan menghindari kemacetan di kota.

"Untuk menghindari kemacetan di kota-kota, kalau siswa yang sekolah dari ujung ke ujung kan saling silang. Maunyakan gak terjadi seperti itu, tidak harus sekolah jauh jauh," katanya.

"Manfaatkan sekolah yang terdekat, tidak ada lagi sekolah favorit hanya satu, semua sekolah sudah menjadi favorit. Jadi mau anak orang kaya, miskin, yang tinggal deket sekolah ya harus di situ sekolahnya," katanya.

Baca: Lebih 2.000 Anak di Batanghari Belum Miliki Akta Lahir

Menurutnya sistem zonasi adalah sesuai dengan domisili, karena sistem zonasi itu harus dengan verifikasi dokumen asli dan baik itu kartu keluarga (KK) asli dan KTP orang tua.

"Verifikasi harus dengan yang asli, kalau foto kopi bisa saja dirubah, jadi zonasi adalah utama," katanya.

Ia juga mengatakan untuk PPDB  Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Sarolangun akan dilakukan dengan sistem offline. Hal ini dikarenakan sarana sekolah yang belum mendukung untuk melakukan sistem online.

Berita Terkini