Kisah Biker Wanita yang Diperkosa, Tak Mau Pulang ke Negaranya Sebelum Pemerkosanya Dipenjara

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vasilisa traveling dengan Honda Tornado 250 kesayangannya.

TRIBUNJAMBI.COM – Ini adalah kisah Vasilisa Komarova (37 tahun).

Wanita kelahiran Rusia ini bermigrasi ke Inggris pada usia 20 tahun dan menjadi warga negara negeri Ratu Elizabeth itu.

Sebagai seorang biker, Vasilisa sering traveling sendirian dengan sepeda motor kesayangannya Honda Tornado 250.

Baca: Alasan Sebenarnya Dibalik Penggalangan Dana Gerindra, Benarkah Modal Prabowo Sudah Menipis?

Tidak hanya seputar Inggris, tetapi juga bersepeda motor dari Chile hingga Alaska.

Ia sudah menempuh jarak 9.656 km melintasi Patagonia dan Argentina, sebelum menyeberang ke Bolivia.

Selama traveling itu, Vasilisa punya aturan ketat, seperti berkemah di kawasan di mana tidak ada penduduk.

Ketika di Bolivia, ia tinggal bersama sebuah keluarga setempat di Santa Rosa, di utara Bolivia.

Ia disarankan untuk berkemah di sebuah danau di dekat laut di Rurrenabaque yang terpencil.

Di danau itulah malapetaka terjadi pada akhir Juni, sekitar 14 bulan lalu.

Baca: Prediksi Iran VS Portugal, Pertandingan Terpenting Carlos Queiroz

Suatu malam, saat sedang tidur di dalam tendanya, Vasilisa didatangi sebuah gank yang terdiri dari tiga pemuda.

Dengan bersenjatakan pisau panjang yang disebut machete, mereka menarik biker itu keluar dari tendanya.

Para pemerkosa tidak mampu menantap mata Vasilisa. ()


Ia dipukuli dan mata pisau penjahat itu melukai dada dan perutnya.

Setelah itu mereka memperkosa Vasilisa secara bergantian dengan brutal.

Setelah puas mereka merampok barang-barang wanita itu dan meninggalkannya di danau.

Baca: Kisah Wanita Hamil yang Selamat dari Tragedi Kapal Tenggelam di Danau Toba

Setelah bertahan hidup dari serangan itu, Vasilisa menolak untuk meninggalkan Amerika Selatan.

Halaman
12

Berita Terkini