Pengembangan voice input bahasa Jawa dan Sunda tersebut dilakukan menggunakan teknologi machine learning.
Untuk menerapkan variasi bahasa baru, Google bekerja sama dengan penutur asli untuk mengumpulkan contoh percakapan.
Selanjutnya para penutur itu diminta untuk membaca frasa yang umum digunakan.
Proses ini melatih model machine learning Google untuk memahami suara dan kata dalam bahasa baru serta meningkatkan akurasinya saat menangkap lebih banyak contoh suara dan kata dari waktu ke waktu.
Dengan semakin banyaknya penutur bahasa asli yang menggunakan produk ini, teknologi input suara untuk masing-masing bahasa ini pun akan terus menjadi semakin baik.