Sampai Saat Ini Pasar Angso Duo Belum Selesai, Oh Ternyata Ini Masalahnya

Penulis: Rohmayana
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Angso Duo modern, Selasa (7/11/2017).

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pasar modern Angso Duo yang sebelumnya dijanjikan segera bisa dipakai, hingga saat ini belum terealisasi. Itu lantaran pengerjaan masih tahap finishing.

Kepala Disperindag Kota Jambi, Komari, mengatakan saat ini tahap pengerjaan Pasar Angso Duo masih 80 persen. Dia mengatakan pihaknya bersama Disperindag Provinsi Jambi dan Pjs Wali Kota Jambi sudah melakukan rapat koordinasi.

Berdasarkan hasil rapat, diperkirakan pedagang akan pindah sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

"Mudah-mudahan tidak ada halangan lagi, sehingga dalam waktu beberapa minggu lagi, pedagang sudah pindah ke pasar modern Angso Duo," kata Komari kepada tribunjambi.com, Senin (21/4).

Menurutnya, saat ini memang pedagang dan pemerintah sangat dirugikan karena jadwal perpindahan yang selalu diundur. Sehingga pedagang masih harus berjualan di tempat yang kumuh serta becek.

Begitu juga dengan pemerintah yang merasa dirugikan karena seharusnya pemerintah sudah dapat melakukan penataan serta membangun pasar Angso duo lama. Namun kenyataannya pedagang masih berjualan di pasar Angso duo lama.

"Seharusnya kan Pasar Angso Duo lama ini sudah bisa kita tata, sesuai dengan perencanaan akan kita bangun taman," katanya.

Sementara itu, Doni Triadi Sekretaris Disperindag Kota Jambi mengatakan bahwa untuk jumlah pedagang yang sudah mendaftar di pasar modern Angso duo baru. Pihaknya tidak mengetahui jumlah tersebut.

Baca: 20 Kubik Kayu Ilegal Diamankan di Bungo, Ketebalan Sekira 6 Cm

Baca: Survei Ini Sebutkan Jokowi Unggul dari Prabowo, Penjelasan Dari 2 Sisi Bikin Mengejutkan

Karena berdasarkan MoU, selama lima tahun ke depan pemerintah sudah menyerahkan semua tanggung jawab kepada PT EBN. Termasuk di dalamnya, yakni jumlah pedagang yang mendaftar, nilai retribusi, nilai kebersihan, dan lainnya. Hanya saja, Pemerintah Kota Jambi mendapatkan kontribusi setiap tahun senilai Rp 450 juta.

"Untuk kebersihan dan penataan pasar, akan tetap dikelola oleh PT EBN," katanya.

Berita Terkini