20 Tahun Hamidah Habiskan Waktu di Kamar Sempit dan Pengap, Keluarga Ngaku Terpaksa

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamidah

TRIBUNJAMBI.COM, AMUNTAI – Sudah sekitar 20 tahun Hamidah warga Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading tinggal di sebuah kamar sempit ukuran 1,5 x 2 meter.

Dengan beralas kain Hamidah lebih sering berbaring di ruang yang pengap tanpa jendela tersebut.

Hamidah yang tidak pernah mengenyam pendidikan ini lahir dengan kondisi normal, bahkan sempat bekerja sebagai petani bersama empat saudara lainnya.

Namun entah bagaimana mulanya Hamidah sering mengamuk dan menyakiti orang lain.

Baca: SUAMI SADIS! Suruh 2 Pria dan 1 Selingkuhan Untuk Tembak Istrinya Sujiati Hingga Tewas

Akhirnya setelah itu anggota keluarga memasukkan ke ruangan tersebut agar tidak mengganggu orang lain.

Badan Hamidah kurus dan hitam karena sangat jarang mandi, bahkan mengenakan baju pun tidak. Hamidah yang perkitaar umurnya saat ini 35 tahun itu hanya menggunakan sarung untuk menutupi badannya.

Nurmi, satu keluarganya yang setiap hari memberI makan mengatakan Hamidah merupakan anak kelima dan merupakan anak bungsu.

Dulu saat masih kecil bahkan merupakan kesayangan dari orangtua yang sampai saat ini masih ada.

Namun kedua orangtuanya yang memang sudah sangat lanjut usia menyerahkan penanganan kesehatan Hamidah kepada empat saudaranya yang lain.

Baca: Motif Asmara! Tembakan Misterius Yang Tewaskan Sujiati Terungkap, Tak Diduga Pelaku Ternyata

“Kami sudah membawanya berobat ke pengobatan alternatif, diberi minuman yang telah dibacakan doa hingga menggelar pengajian dirumah dengan menyediakan 40 macam kue, memang belum pernah dibawa ke Rumah Sakit,” ujarnya.

Beruntung adanya kunjungan dari Dinas Kesehatan HSU yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Pembalah Batung dan Puskesmas Haur Gading untuk melakukan pendataan sekaligus tindakan persuasive kepada keluarga pasien agar mau mengirimkan penderita gangguan jiwa ke Rumah Sakit.

Kunjungan dan pendataan pasien gangguan jiwa dipinpin langsung oleh Dokter Spesialis Jiwa dr Satti Raja Sitanggang Sp JK dan Kepala Puskesmas Haur Gading dr Yenni Kusuma Dewi.

Pendataan awalnya dilakukan di salah satu pasien rawat jalan bernama Makki warga Desa Jingah Bujur yang sudah pernah mendapat perawatan hingga ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.

Halaman
123

Berita Terkini