Amish jaman dulu mengikuti semua aturan tradisional: seperti tidak mengendarai mobil, menggunakan alat bajak tradisional, tanpa listrik, telepon, atau komputer.
Mereka tidak menggunakan kulkas, dan sebagai gantinya adalah kotak berisi es.
Sementara Amish yang lebih modern mulai menggunakan telepon dan alat-alat pertanian semi modern.
Keluarga mereka memiliki setidaknya 5 anak.
Semua wanita memakai topi, mereka dilarang mewarnai atau memotong rambut mereka, dan mereka tidak bisa memakai perhiasan.
Pria tidak bisa mencukur jenggot mereka setelah menikah.
Anak-anak tidak mendapatkan pendidikan setelah kelas 8.
Dan pada usia 15 tahun, periode rumspringa dimulai ketika remaja dapat melanggar peraturan dan meninggalkan komunitas mereka.
Mereka mencoba minum alkohol, merokok, dan membeli pakaian modern.
Setelah periode itu, 90% anak muda memutuskan untuk melanjutkan hidup mereka di masyarakat umum dan memilih baptisan.
Saat ini banyak orang menaruh minat yang besar ke komunitas Amish.
Bahkan ada reality show tentang remaja Amish yang pergi ke New York untuk mengalami kehidupan di kota.
Orang Amerika yang lelah dengan makanan cepat saji mulai pergi ke pasar Amish di mana mereka dapat membeli sayuran segar dan buah-buahan, selai, kue kering, dan barang-barang lainnya. (*)
(*)
SUMBER: BRIGHTSIDE