Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Atap gedung DPRD lantai dua sudah ambruk sejak Kamis (28/3) lalu. Hal ini mengakibatkan ruangan komisi A dan komisi B tidak bisa dipakai.
Namun hingga saat ini gedung DPRD yang ambruk tersebut belum ada tanda-tanda perbaikan. Hanya saja puing bekas reruntuhan atap diluar gedung komisi A dan komisi B yang sudah dibersihkan oleh petugas kebersihan.
Untuk bekas runtuhan atap termasuk kayu yang roboh dari ruangan komisi A dan komisi B hingga Senin (2/3) belum dibersihkan. Termasuk untuk tanda-tanda akan segera dibangun kembali juga belum tampak.
Baca: Penerbangan Lion Air dari dan ke Jambi Kembali Normal, Soal Penumpang Ini Kata Station Manager
Menurut Kabid Cipta Karya, Momon bahwa saat ini pengerjaan atap gedung DPRD Kota Jambi masih dalam proses lelang. Diperkirakan dalam dua minggu kedepan proses lelang akan selesai dan langsung dilakukan pengerjaan.
"Bukan hanya atap di ruangan komisi A dan komisi B saja yang akan diperbaiki. Tetapi komisi C dan komisi D juga akan diperbaiki. Intinya semua ruangan di atas atap beserta plafonnya akan diperbaiki," kata Momon, Senin (2/3).
Ia menyebutkan bahwa anggaran untuk perbaikan tersebut Rp 1 miliar. Untuk penanganan sementara, agar pihaknya akan membersihkan reruntuhan di gedung komisi A dan Komisi B. Untuk mengatasi kebocoran pihaknya juga akan memasang terpal agar tidak banjir saat turun hujan.
"Ini untuk sementara saja, menjelang proses lelang selesai," katanya.
Sementara itu, Pjs Walikota Jambi M. Fauzi menyebutkan ambruknya gedung DPRD Kota Jambi memang harus segera dibangun. Karena hal ini berkaitan dengan kinerja anggota DPRD Kota Jambi.
Baca: Hutan Mangrove di Tanjab Barat Rusak
Baca: Keseruan Gathering Komunitas dan Konsumen Honda PCX Jambi bersama Sinsen
"Kita sudah memanggil Dinas PU Kota Jambi agar segera memperbaiki atap DPRD Kota Jambi. Sekarang sedang proses tender. Dalam dua minggu ini akan segera diperbaiki," katanya.
Ia juga memerintahkan agar saat proses rehab gedung DPRD lantai II, akses dari lobi ditutup sementara dan akses masuk ke gedung DPRD dialihkan dari pintu belakang.
"Karena kalau saat pengerjaan pintu masuk dari depan tidak ditutup maka akan membahayakan," katanya.