TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Sejak petang, parkiran Bandara Sulthan Thaha Lama, ramai didatangi kawula muda. Mereka datang dari berbagai penjuru, untuk sebuah alasan. Superman Is Dead, band asal Bali yang berhasil membius jiwa raga mereka, Sabtu (31/3). Konser itu bertajuk '100 Kota 1 Bahasa'.
Konser dibuka penampilan parade drum dan penampilan band lokal. Sebelumnya, telah tampil pula beberapa band sejak sore. Para pengunjung ramai memadati lokasi.
Prio, satu di antara penonton yang mengaku dari Tebo mengatakan, sengaja datang ke lokasi konser. "Outsider-lah," katanya, bergaya. "Saya dari Tebo," katanya. Penonton semakin puas melihat wajah para idola mereka di panggung. Para Outsiders (sebutan fans SID laki-laki) dan Lady Rose (perempuan) semakin senang ketika lagu pertama dinyanyikan. Bulan dan Kesatria, judulnya.
Tak sampai di sana, telinga mereka kembali disihir dengan lagu 'Pulang'. Semangat mereka semakin membara. Hentakan irama band cadas ini benar-benar bikin mereka melompat-lompat. Dinginnya air menyemprot dari selang pemadam kebakaran, tak mampu memadamkan semangat mereka.
Konser dilanjutkan lagu 'Kuta Rock City' dan 'Luka Hari Ini' yang cukup familiar terdengar di telinga para outsiders dan lady rose. Mereka mengikuti lagu dengan saksama. Keseluruhan, SID menyanyikan 13 lagu tanpa padam semangat. "Ini pertama kalinya SID ke Jambi," ujar satu di antara personel SID. Lalu, dia menyapa para penonton lagi.
Sambutan luar biasa pun disaksikan. Mereka semakin semangat ketika SID menyanyikan lagu 'Jadilah Legenda'. Lirik yang mencerminkan sikap cinta Tanah Air pun dihayati dengan saksama. Mereka menyanyikan tiap baris lagu.
Setelah menyanyikan lagu 'Lady Rose', suasana semakin bersemangat. Pasalnya, 'Sunset di Tanah Anarki' berhasil membuat setiap orang di sana bernyanyi tanpa henti.
Ketika lirik "Andaiku malaikat, kupotong sayapku," semua orang telah menebak lagu, dan langsung mengikuti. "Kubasuh luka, dengan air mata," alun seorang perempuan di panggung. Penonton pun mengikuti hingga akhir.
Lagu 'Kuat Kita Bersinar' pun tak lupa dinyanyikan. Kemudian, diikuti lagu 'Kemesraan' yang juga pernah dipopulerkan Iwan Fals mengiringi akhir-akhir malam itu. Namun, tidak sampai di situ, hits yang ditunggu-tunggu pun akhirnya keluar. Lagu 'Jika Kami Bersama' akhirnya menjadi pamungkas konser malam itu. (cre)