Kasus Pembunuhan

'Pembuat Sup' yang Kejam

Penulis: Fifi Suryani
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

El Pozolero turut digelar ‘The Soup Maker’ (Pembuat Sup) karena cara pembunuhannya yang kejam.

TRIBUNJAMBI.COM, MEKSIKO - Polisi menemukan sisa-sisa setidaknya 240 orang yang diyakini tewas oleh pembunuh bayaran dengan menggunakan cairan asam untuk melarutkan korban di dalam tong sebelum membuangnya ke kuburan besar.

Pembunuhan brutal dilakukan oleh Santiago Meza Lopez, yang dikenal sebagai El Pozolero, yang bekerja untuk kartel narkoba Sinaloa di Meksiko.

El Pozolero juga disebut 'The Soup Maker' karena cara pembunuhannya yang kejam.

Baca: Siti Aafiyah Khalid, Nama Putri Siti Nurhaliza yang Terinspirasi dari Doa. Lihat Penampakannya

Investigasi menemukan bahwa ada 650 korban yang ditanam di sekitar wilayah yang dikenal sebagai The Chicken Coop yang terletak di Tijuana.

Menurut Daily Mail, Lopez ditangkap pada 2009 setelah dicurigai memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan setidaknya 300 orang tetapi masih menunggu hukuman.

Peternak Babi Bunuh 49 PSK

Sebuah rekaman mengungkapkan kasus pembunuhan berantai yang mengerikan. Robert Pickton, seorang peternak babi telah menunuh setidaknya 49 wanita.

Dia menjadi salah satu pembunuh berantai paling mengerikan di dunia. Tak hanya membunuh korban, Robert juga menjual dagingnya kepada pelanggan, termasuk kepada beberapa polisi setempat.

Laki-laki yang kini berusia 68 tahun itu ditahan di penjara British Columbia. Sebuah episode di Voice of Serial Killer yang ditayangkan di CBS Inggris pada Rabu malam menayangkan rekaman dimana Robert mengakui pembunuhan.

Baca: VIDEO: Ukiran Kayu Topik yang Jadi Sasaran Sopir Truk Untuk Perseneling Mobil, Harganya. . .

Baca: Warga 6 Desa Pertanyakan Soal Tenaga Kerja di PT Semen Baturaja, Ini Jawaban Dirut

Dia tidak tahu, dia sedang berbicara dengan petugas polisi yang menyamar ketika dia menjelaskan tujuannya membunuh 50 korban dan kekecewaannya.

Pria ini mengakui telah membunuh 49 wanita. Dia menganggap dirinya telah 'ceroboh' dan melewatkan satu target lagi.

Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (24/1/2018) saat ditangkap pada 2002, polisi menemukan berang-barang milik beberapa wanita yang hilang di peternakannya.

Halaman
123

Berita Terkini