Mengintip Kegiatan Sang Jenderal Buwas Usai Pensiun, dari Urus Ayam sampai Mencuci Sendiri

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Waseso Mencuci Mobil Jumat (2/3/2018) TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN

Untuk biaya perawatan mobilnya tersebut tidaklah mahal, karena beberapa bagian bisa menggunakan spare part dari mobil lain alias kanibal.

"Nggak mahal. Seperti baut-baut itu bisa dikanibal. Artinya, nggak harus beli yang asli. Kayak begini (bagian depan mobil) kan ada yang bekas punya siapa, kita pasang, kita stel, kita potong-potong. Kalau beli baru, ini mahal," tuturnya.

Sambil sesekali menyapa tetangganya yang melintas di depan rumahnya, Buwas melanjutkan cerita tentang awal hobi berburunya.

Sebuah mobil Unimog warna army dan vespa tua krem tampak terparkir di depan rumah Buwas.

Ia menceritakan menjadi hobi berburu karena dirinya sejak duduk kelas 3 SD kerap diajak berburu ke hutan oleh ayahnya, yang seorang anggota TNI, almarhum Dangir Marwoto, di Pati, Jawa Tengah.

"Hobi saya ini sejak SD. Dulu saya sering ikut ayah berburu. Ayah saya kan hobi berburu," ungkapnya.

Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) menunjukkan senjata api pribadi di rumah dinas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (6/9/2015). (Abdul Qodir/Tribunnews.com)

Tidak hanya keahlian berburu, Buwas juga mendapat nilai-nilai hidup dari sang ayahnya.

Nilai-nilai itu antara lain ketekunan dalam menjalani profesi. Dan Buwas mengaku sampai saat ini masih memegang dan menjalani nilai-nilai hidup tersebut.

"Hidup itu kan pilihan, kata ayah saya. Karena kita sudah memilih, kita harus bertanggung jawab. Mau jadi wartawan, mau jadi tukang sate, atau pun tukang sayur, atau tukang ojek, atau mau jadi polisi, tentara, apa saja. Tidak ada pekerjaan yang jelek. Jadi kalo kita sudah memilih profesi, tekuni. Maka keikhlasan yang paling penting," ungkap Buwas mengingat pesan ayahnya.

Menurut Buwas, ada nilai-nilai hidup tersendiri kegiatannya mencuci mobil jeep-nya, yakni menjaga kebersihan sebagian daripada iman.

"Kebersihan itu adalah salah satu iman. Pangkal kesehatan juga. Jadi apapun yang kita bikin itu harus selalu bersih," ujarnya.

Buwas mengakui selama bertugas di Polri dan BNN dikenal punya seabrek kegiatan yang dilakoni sejak shubuh hingga yang tengah malam.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, (kiri), bersama Togiman alias Toge, terpidana mati kasus narkotika (kiri), di kantor BNN, Jakarta Timur, Senin (22/5/2017). (Humas BNN)

Meski begitu, pria yang telah mengabdi selama 34 tahun itu mengaku tidak merasa kikuk menjalani hari-hari pertama masa pensiun. Itu menurutnya, karena ia menikmati setiap pekerjaannya dan tidak merasa terpaksa.

"Nggak (kikuk), makanya tadi saya bilang, kalau kita bekerja, kita harus menikmati pekerjaan itu. Jangan karena terpaksa," ucap suami dari Retno Setyowati itu.

Selepas pensiun ini ia mengaku bukan berarti tidak ada pekerjaan sama sekali.

Halaman
1234

Berita Terkini