Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, BANTUL - Dalam ruang dapur berukuran 4x5 meter tampak dua orang juru masak tengah sibuk dengan cekatan menyiapkan berbagai rempah-rempah sebagai bumbu olahan memasak soto sumsum sapi.
Tampak ada laos, bawang putih, bawang merah, pala, sereh, daun salam, jahe, laos, kemiri, ketumbar, peka, santan, dan garam.
Semua bahan itu dihaluskan menggunakan blender menjadi adonan bumbu.
Ketika dihaluskan, semerbak wangi sereh dan daun rempah-rempah langsung menyergap menusuk hidung.
Adonan bumbu rempah-rempah itu kemudian ditumis dalam wajan dan diguyur air santan. Kentalnya santan dan kecoklatan dari bumbu langsung menjadi daya tarik masakan.
Ketika bumbu mendidih, tulang sapi yang telah di rebus sebelumnya, kemudian diceburkan ke dalam wajan hingga harum dan matang.
Soto sumsum tulang sapi ini merupakan menu andalan rumah makan Omah Mariam.
Baca: Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Belum Berencana Naikkan Harga BBM dan Listrik. Ini Alasannya
Baca: Calon Jamaah Umroh Ditipu Agen Tournya, Hendak Bertanya Malah Dituduh Anarkis, Ini Katanya
Rumah makan yang beralamat di Jalan Ring Road, Tamantirto, Kasihan, Bantul ini menyajikan tiga varian soto sumsum.
Ada soto sumsum biasa, Spesial dan paling besar ada ukuran Jumbo.
Ukurannya Jumbo ini paling diminati, bentuknya raksasa dan menjulang tinggi.
Seorang pengunjung, Elva Estaria, kepada Tribunjogja.com mengaku, ini kali pertama dirinya merasakan sensasi makan soto sumsum Jumbo.
"Rasanya enak, tulang sumsumnya Waw, besar banget, sensasi kuahnya juga mantep banget," ujar Elva, sesaat setelah menikmati satu porsi soto sumsum sapi, Sabtu (24/02/2018)
Menurutnya, rasa sumsum yang disajikan dengan rempah-rempah sangat enak di lidah. Ia sendiri mengaku tertarik untuk mencoba menu makanan sumsum di omah mariam karena ukuran tulang sumsum yang terbilang tidak biasa.