Baca tanpa iklan
Dikatakan Sohibul Iman secara hitung-hitungan politik di atas kertas saat ini ada dua tokoh yang berpotensi kuat yakni mengajukan diri menjadi Presiden, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
Dihadapan kader Sohibul Iman tak tabu memaparkan kemungkinan adanya koalisi mengusung Jokowi sementara PKS mengusulkan sebagai Cawapres.
"Kita bicara rasional dulu jangan kedepankan emosional," kata Sohibul Iman.
Sohibul Iman mengatakan ada kemungkinan partainya akan mengajukan bakal calon wakil presiden untuk petahana Presiden Joko Widodo untuk pemilihan presiden 2019 di pilpres 2019 namun itu semua tergantung dari keputusan majelis tertinggi partai.
Hal ini disampaikan dalam agenda Rembuk Nasional dan Ngaji Budaya Fraksi PKS Se – Indonesia di Yogyakarta pada tanggal 13 – 16 Februari 2018.
Seperti yang diunggah oleh akun Fanpage Facebook Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Muhammad Sohibul Iman mengatakan bahwa dalam gelaran pilpres 2019 ini, minimal PKS, mengambil peran sebagai cawapres.
Link video lengkap nya bisa dilihat disini:
Sohibul Iman mengatakan PDI P saat ini sedang mempersiapkan siapa cawapres pendamping Jokowi.
“Sekarang walaupun malu – malu, PDIP sesungguhnya, sedang menyiapkan siapa cawapres yang tepat untuk Pak Jokowi, jadi sekarang sudah ngantri yang menjadi cawapresnya pak Jokowi, menurut harian Terbit, ada 17 orang yang sudah ngantri menjadi calon wakil presidennya Jokowi, dan kalau kita kemudian masuk menjadi wakil presidennya Pak Jokowi, kita berarti di urutan yang ke 18,” ujar Muhammad
Sohibul Iman.
Muhammad Sohibul Iman mengatakan bisa jadi Jokowi melihat PKS potensial sehingga menjadikan PKS sebagai cawapres urutan pertama.
"Tapi antum jangan pesimis, siapa tahu pak Jokowi melihat ini PKS potensial paling atas” kata Muhammad Sohibul Iman.
Sebelumnya Musyawarah Majelis Syuro VI PKS menetapkan sembilan nama sebagai bakal calon presiden dan atau bakal calon wakil presiden hasil penjaringan internal.
Seperti diberitakan Tribunnews.com, Sabtu (17/2/2018) kabar pencapresan Jokowi dari PKS disambut juga dengan munculnya sebuah petisi yang digagas seseorang bernama Salim Assegaf dan ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro PKS, Pengurus PKS se Indonesia, kader dan simpatisan PKS, dan Umat Islam di Indonesia.
Hal itu terkait pidato Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman (MSI) soal partainya akan mengajukan calon wakil presiden (cawapres) petahana Joko Widodo di Pilpres 2019 mengundang reaksi dari berbagai pihak.
Tak terkecuali muncul sebuah petisi di change.org berjudul "MSI harus mundur dari Jabatan Presiden PKS".
Berikut isi lengkap dari petisi yang dikutip dari change.org tersebut yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (18/2/2018).
MSI Harus Mundur Dari Jabatan Presiden PKS
TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar