Baca: Jangan Nyanyi Lagu Despacito Depan Anak-anak! Ternyata Maknanya Bikin Syok!
Bagaimana pun ini akan membuat masyarakat takut jika bertemu dan berurusan dengan anggota Brimob.
"Untuk itu Polri harus mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas atasannya yang ceroboh mengawasi anak buahnya. Gerindra juga harus terus mengawasi kasus ini agar diusut tuntas dan agar tidak terulang lagi. Selain itu Korps Brimob perlu meminta maaf kepada publik atas kasus ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal memastikan, Briptu AR akan diproses secara hukum.
Baca: Liga Inggris - Strategi Cerdas Swansea Mampu Bungkam Liverpool
"Terkait peristiwa insiden penembakan di Bogor saya sampaikan, Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah," ujar Iqbal melalui keterangan tertulisnya.
Iqbal mengatakan, kasus penembakan terhadap kader Gerindra, murni masalah pribadi, bukan antar institusi.
"Ini permasalahan pribadi perorangan bukan institusi," ujar Iqbal.
Baca: DUH! Video Jennifer Coppen Melabrak Seorang Seorang Wanita dan Lontarkan Kata Kasar Beredar
Sebelumnya, penembakan terjadi saat Briptu AR terlibat dalam keributan dengan seorang kader Partai Gerindra Fernando Wowor dan sejumlah rekannya pada Sabtu sekira pukul 02.00 WIB.
Fernando tewas dalam kejadian tersebut. Briptu AR sempat dikeroyok pada saat kejadian.
Kini, Briptu AR tengah menjalani perawatan intensif dari tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. (Tribun Network/amriyono/wly)