TRIBUNJAMBI.COM -- Seorang wanita mendapati temuan mengejutkan saat ia pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di daerah Whanganui, Selandia Baru.
Saat itu ia tengah berjalan menuju ke dalam pusat perbelanjaan dan melewati sebuah mobil yang terparkir.
Wanita yang bernama Margi Keys tidak sengaja mendengar teriakan bayi dari dalam mobil.
Margi pun segera menelusuri dari mana asal suara tersebut.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (8/1/2018), Margi menemukan seorang bayi berusia 16 bulan terkunci dalam mobil.
Baca: Ahok Gugat Cerai Veronica Tan, Setahun Lalu Sean Pernah Curhat Soal Orang Tuanya!
Bayi malang tersebut kulitnya berwarna merah dan berkeringat karena kepanasan.
Meski banyak orang di sekitar tempat parkir, tidak ada satupun yang peduli.
"Ada banyak orang saat itu, tapi tidak ada yang memperhatikannya," jelas Margi.
Merasa khawatir, Margi bertanya pada semua orang siapa orangtua bayi tersebut.
Tampak pria berusia 20 tahunan melambaikan tangan, memberikan isyarat bahwa bayi tersebut adalah anaknya.
Namun, bukannya berlari menghampiri, pria tersebut diam dan tidak berniat datang menuju mobilnya.
"Saat itu tengah hari dan cuaca sangat panas. Kulit bayi malang itu memerah, seperti sedang dimasak perlahan," ungkap Margi.
Ia tidak bisa mengabaikan naluri keibuannya ketika melihat bayi tersebut menangis dan terlihat mengenaskan.
Karena sang ayah tidak kunjung datang, Margi pun membuka mobil tersebut sendirian.
Margi membuka paksa jendela mobil dan menarik bayi malang itu keluar.
Baca: Soal Gugatan Cerai: Bisa Jadi Pertanda Ahok Akan Kembali Terjun ke Politik Sesudah Bebas Nanti
Begitu berada di gendongan Margi, si bayi berhenti menangis.
Sambil menggendong, Margi mendatangi ayah si bayi untuk menjelaskan mengapa ia ikut campur.
Nasib, bukannya mendapatkan ucapan terima kasih, Margi justru diprotes karena tindakannya dinilai tidak sopan.
Ayah bayi tersebut membela diri, mengatakan ia baru saja menaruh bayinya dalam mobil selama 2 menit.
Saat Margi memberitahu bahaya meninggalkan anak-anak dalam mobil terkunci dan tertutup rapat, ayah bayi menunjukkan ekspresi tidak peduli.
"Aku tidak yakin apakah ia mendengarkan nasihatku. Tapi, aku benar-benar berharap ia tidak akan mengulanginya lagi," tutur Margi.
Sebelumnya, insiden serupa pernah terjadi pada 2015 silam.
Seorang balita ditemukan meninggal di dalam mobil yang terkunci.
Baca: Orang Ketiga Penyebab Ahok Gugat Cerai Veronica Tan? Ini Kata Pengacaranya
Polisi melaporkan balita malang tersebut meninggal karena tidak mendapatkan udara yang cukup dan kepanasan.
Hukum Selandia Baru menyatakan ilegal meninggalkan anak di bawah usia 14 tahun sendirian dalam sebuah mobil.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)