Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Untuk menangkal radikalisme di Sarolangun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sarolangun, Maryadi Syarif mengatakan pihaknya akan aktif melakukan dakwah agama dan kajian-kajian keislaman.
Menurutnya, masalah radikalisme bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi MUI punya peran penting untuk menangkal masuknya radikalisme ke Sarolangun, agar stabilitas beragam terjamin.
"Jika ditemukan dia diantara kita, akan kita ajak berdiskusi dengan cara-cara yang baik, argumentasi - argumentasi keagamaan. Mungkin pemahaman agamanya terlalu sempit, nah kita coba buka wawasannya bahwa Alquran ini bukan hanya untuk ibadah tetapi untuk semua kehidupan," katanya.
Hal itu juga yang akan dilakukan MUI untuk menangkal ajaran - ajaran sesat masuk ke Sarolangun. "Pokoknya tugas MUI itu mengawal syariat, akidah umat supaya jangan lari dari ajaran - ajaran Islam," tegas Maryadi.
Selain itu, Ketua MUI Sarolangun ini juga mengaku akan mendukung penuh program - progran pemerintah yang dibahas Bupati Sarolangun Cek Endra dan wakilnya Hillalatil Badri, terutama progran keagamaan. Diketahui Pemkab Sarolangun memiliki banyak kegiatan dari program keagamaan, seperti program dai, guru ngaji, khataman Quran, 15 menit baca Alquran, dan sholat berjamaah. Termasuk program pelatihan para imam dan khatib masjid.