Laporan wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Jumlah pengangguran di Kabupaten Sarolangun meningkat, seiring tingginya angka pencari kerja di Sarolangun. Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sarolangun menunjukkan, sampai dengan bulan November kemarin jumlah pencari kerja telah mencapai seribu orang. Angka tersebut melebihi data tahun 2016 lalu yang tercatat hanya sembilan ratusan orang.
“Per November kemarin sudah seribu pencari kerja yang meminta kartu kuning, belum lagi masuk data Desember ini, artinya ada peningkatan,” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Sarolangun, Arsyad, Selasa (6/12).
Dia juga menjelaskan bahwa mayoritas para pencari kerja di Kabupaten Sarolangun merupakan tenaga pemula, yang belum memiliki pengalaman sama sekali dan hanya mengandalkan pendidikan.
Baca: Berdua dalam Lift, Cewek Ini Cepat-cepat Turunkan Celana. Kejadian Selanjutnya Bikin Melongo
Akan tetapi Arsyad, menyayangkan pihak perusahaan di Sarolangun yang tidak berkoordinasi dengan pihak Disnakertrans untuk mengakomodasi para pencari kerja, sehingga mereka sulit terkoordinir.
“Walaupun tidak diwajibkan, namun alangkah baiknya kerja sama antara perusahaan dengan pemerintah dalam perekrutan tenaga kerja, minimal perusahaan mengembalikan kartu kuning yang telah kami keluarkan, sehingga mudah untuk didata,” katanya.
Arsyad berharap, kedepan pihak perusahaan bisa melakukan kerjasama yang baik dengan pemerintah Sarolangun, sehingga bisa memberdayakan tenaga kerja lokal dan menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Sarolangun.
"Selama ini mereka merekrut langsung, kedepan saya harap ada kerjasama yang baik lagi,” katanya.
Baca: Saat Anak Kejang, Jangan Menyumpal Mulutnya. Lakukan Pertolongan Pertama Ini
Baca: Saldo Tabungan Polisi di Tebo Ini Mendadak Bertambah Rp 45 Juta, Responnya Diapresiasi