Pesta Kahiyang-Bobby, Para Tamu 1 Jam Antre Untuk Bisa Masuk ke Acara Resepsi

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (depan, kedua kanan) bersama suaminya Bobby Afif Nasution mengikuti ritual adat Mangalo-alo Mora pada ngunduh mantu resepsi pernikahannya di Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/11). Mangalo-alo Mora merupakan salah satu rangkaian prosesi adat Batak Mandailing dalam rangkaian acara ngunduh mantu putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan suaminya Bobby Nasution. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

TRIBUNJAMBI.COM - Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution hari ini melangsungkan prosesi adat Batak.

Keluarga Muhammad Bobby Afif Nasution hari ini melangsungkan ngunduh mantu.

Selain prosesi adat yang menarik adalah banyaknya tamu yang hadir pada acara tersebut.

Antrean para undangan mengular dari dua pintu masuk sejak pagi, Sabtu (25/11/2017).

Keringat mengucur ke wajah-wajah penuh make-up dan membasahi pakaian kebesaran yang dikenakan banyak undangan pria.

Cuaca makin terik sementara ketatnya penjagaan dan pemeriksaan yang dilakukan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) tidak berubah.

Baca: Bobby Bongkar Kejadian Unik saat Kahiyang Ayu Jalani Prosesi Adat Pemberian Boru Siregar

"Sudah terlalu lama ini kami berdiri di sini," teriak seorang undangan dari kerumunan undangan yang tertahan garis pembatas dan penjagaan ketat sekitar sepuluh orang Paspampres.

Mendengar teriakan itu, para personel pengamanan terlihat sibuk berkoordinasi.

Terdengar jawaban dari handy talky bahwa kondisi di dalam tenda utama tempat Presiden Joko Widodo dan istrinya menjalani prosesi Mangalo-alo Haroroan Ni Mora Sian Solo, Mangulosi Ni Mora Sian Solo, Manortorkon Ni Mora Sian Solo, dan Mangulosi Bayopangoli Dohot Boru Na Dioli, sudah penuh.

"Begini ya, Bapak Ibu. Di dalam, kan padat. Kami urai dulu, silakan mencari tempat yang adem dulu," kata seorang personel Paspampres sambil menyapu keringat di dahinya.

Baca: Bobby-Kahiyang Akan Jalani Upacara Adat di Pinggir Sungai, Ini Lho Maknanya

"Kacau ini, sudah satu jam menunggu, pakaian ini sudah hampir setengah hari dipakai. Haduh, rasanya kecewa. Padahal kami datang mau ngucapan selamat ini, tapi awak masuk pun terlambat," kata Syafrudin Ali, pria berpakaian Minang yang mengaku datang bersama rombongan dari masyarakat Minangkabau, Sabtu (25/11/2017).

Ali lalu menarik seorang pria tambun yang berdiri di sebelahnya yang juga memakai baju adat Minangkabau berwarna merah.

"Ini ketua kami," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini