Perwira 22nd SAS yang menjadi penghubung menawarkan untuk operasi insersi dan pembebasan dari jarak beberapa kilometer di luar Dineshgal agar unsur kejutan tetap terjaga.
Namun setelah mencari-cari lokasi berdasarkan citra satelit, tim tak kunjung menemukan titik yang dianggap memadai untuk pendaratan helikopter.
Akhirnya pelaksanaan operasi dipilih dengan opsi serbuan langsung, dengan pendaratan pasukan sedekat mungkin dengan gubuk tempat Linda Norgrove disekap.
Data intelijen yang berhasil dikumpulkan tidak terlalu menggembirakan. Di desa tempat gubuk penyekapan Linda setidaknya terdapat 10 wanita dan anak-anak yang dapat menimbulkan kompleksitas operasi. Para penyanderanya juga bersenjata lengkap, setidaknya dilengkapi AK-47 dan RPG-7.
Dibawa dengan dua MH-47E, 20 personel SEAL Tim Six dari Silver Squadron dan 24 personel 75th Ranger pun lepas landas dari Bagram dan berangkat ke Lembah Dinengal.
Secara resmi, inilah tanda dimulainya operasi bersandi Anstruther untuk membebaskan Linda Norgrove. Skenarionya, SEAL Tim Six akan melakukan serbuan langsung untuk membebaskan Linda. Sementara Ranger akan memblok akses ke lokasi sehingga bala bantuan lawan tidak bisa mendekat dan pelaksanaan operasi basra aman dari gangguan luar.
Begitu tiba di lokasi, crew chief memberikan aba-aba go dan seluruh pasukan turun di posisinya masing-masing dengan metode fastroping. Sampai di sini segalanya masih aman.
Angin yang mati malam itu menyebabkan proses penurunan pasukan berlangsung tanpa kendala. Seluruh jalannya pembukaan operasi dipantau oleh Predator yang terbang mengitari lokasi.
Namun ketenangan tidak bertahan lama karena tiba-tiba Taliban muncul dari mana-mana dan mulai menghujani posisi Ranger dengan senapan mesin, AK-47, dan juga RPG.
Dalam kegelapan malam, Ranger menguasai keadaan dan unggul dalam akurasi karena mampu melihat lawannya dengan lebih baik melalui NOD (Night Optical Devices). Bala bantuan datang dari AC-130 Spectre, yang berhasil membuat musuh kocar-kacir.
Dua sniper SEAL Tim Six yang tidak ikut turun, beroperasi dari atas helikopter. Tim ini menyediakan perlindungan sniper overwatch.
Kombinasi apik dari keduanya berhasil menyelesaikan dua orang penjaga di depan gubuk penyekapan Linda dengan tembakan tepat di dada dari senapan mereka yang berperedam. Elemen penyerbu dari ST6 masuk dari arah depan dan melemparkan beberapa flashbangsekaligus ke arah dalam.
Manuver dinamis itu diikuti tembakan ke arah orang di dalam gubuk yang berada dalam kondisi terdisorientasi. Dalam waktu singkat para operator SEAL Tim Six berhasil menewaskan empat Taliban yang berada di dalam gubuk.
Dua lagi yang lari keluar meloncati pagar batu yang tinggi, berusaha masuk di bawah lindungan semak-semak. Tetapi mereka tetap terlihat dari kamera termal AC-130 dan dihadiahi kanon 25 mm, yang langsung menewaskan keduanya.
Yang tidak diketahui oleh para pembebas, tepat sebelum mereka masuk adalah seorang Taliban menyeret Linda Norgrove keluar dari pintu belakang. Saat diseret itulah Linda Norgrove berontak dan berhasil membebaskan diri.