TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pelantikan Kepala desa Pasar Palawan dan Desa Lubuk Sayak dijaga ketat aparat. Bahkan Satuan Gegana Brimob Markas Pamenang ikut turun ke lokasi pelantikan di ruang pola kantor Bupati Sarolangun, Selasa (30/8).
Pantauan di lapangan, tampak tim Gegana yang berjumlah 10 orang ini, menyisiri seluruh isi ruang pola kantor Bupati Sarolangun. Dengan peralatan lengkap pendeteksi bom, satuan gegana mencari untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Anggota dari Brimob Pamenang ikut turun untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pada pelantikan Kades nanti,” singkat Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman BP, melalui Kabag Ops Kompol Cahyo diruang pola Kantor Bupati Sarolangun.
Sebelum pelantikan dilakukan Pj Bupati Sarolangun, Arif Munandar, Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman BP, Dandim Sarko Budiawan Basuki, dan SKPD terkait, sempat melakukan rapat tertutup membahas sengketa Pilkades yang berkepanjangan di Kabupaten Sarolangun.
Seperti Desa Pelawan Jaya, Pasar Pelawan, Desa Lubuk Sayak, dan desa-desa lainnya yang belum menerima hasil Pilkades serentak 2016.
Pj Bupati Arif Munandar menjelaskan, Pemkab Sarolangun akan melaksanakan pelantikan kemarin untuk dua desa. Yaitu Desa Pasar Pelawan dan Desa Lubuk Sayak, sementara untuk desa Pelawan Jaya ditunda pelantikannya
“Di dua desa ini tidak ada masalah lagi, untuk Desa Pelawan Jaya masih kita tunda karena masih ada proses gugatan yang harus dijalani,” kata Arif.
Arif juga menjelaskan, sesuai perintah Kemendagri Pilkades serentak yang permasalahannya sudah tuntas harus segera dilakukan pelantikan.
"Saya sebagai Pj harus jalani itu,” sebutnya.
Persoalan adanya tim gegana yang menyisiri ruang pola kantor Bupati. Arif Munandar mengatakan, bahwa pihak Pemkab Sarolangun memang meminta melakukan pengamanan dari pihak Polres Sarolangun.
“Ya kita memang minta pengamanan, bukan ada ancaman. Tetapi cuma mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Arif Munandar.