TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sarolangun memberikan catatan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir masa jabatan Bupati Sarolangun. Kritikan ini dibacakan dalam sidang paripurna tentang Ranperda pertanggung jawaban akhir masa jabatan Bupati Sarolangun 2011-2016.
Juru bicara pansus I DPRD Sarolangun, Azrai Wahab mengatakan, ada beberapa catatan yang menjadi rekomendasi DPRD Sarolangun untuk menjadi perhatian pemerintahan kedepan. Antara lain visi-misi bupati Cek Endra dan Wakil Bupati Pahrul Rozi dalam meningkatkan infrastruktur pelayanan umum, peningkatan ekonomi dan pendidikan.
“Melalui rapat Pansus I, kita telah membuat berbagai catatan tentang visi-misi bupati dan wakil bupati selama menjabat,” ujar Azrai Wahab, Kamis (28/7).
Pertama sebutnya, pada visi-misi peningkatan infrastruktur pelayanan umum menurutnya, masih banyak infrastruktur yang belum memiliki azas manfaatnya kepada masyarakat. Kedua, pada peningkatan perekonomian juga dirasa masih kurang berhasil.
“Angka kemiskinan Sarolangun masih tinggi, juga minim UMKM, objek-objek wisata belum terangkat, juga banyak perusahaan yang masih menyalahi perizinan dan tidak membantu kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara di bidang pendidikan atau peningkatan sumber daya manusia sebutnya, juga masih banyak memiliki kekurangan. Politisi Nasdem ini mengungkapkan, saat ini kuantitas pendidikan Sarolangun memang dikatakan cukup berkembang, namun tidak dibarengi dengan kualitas peserta didiknya.
“Catatan terakhir, masih banyak sengketa tanah yang belum terselesaikan, begitu juga tapal batas dengan kabupaten dan provinsi tetangga,” ujar Azrai.
Namun, dibalik berbagai catatan kritikan ini, Pansus I sangat mengapresisasi visi-misi Cek Endra dan Pahrul dalam bidang keagamaan. Yakni program agamis tersebut yang dianggap berhasil oleh dewan.
”Program ini sangat membantu para Da’i dan guru ngaji, sehingga Sarolangun menjadi kabupaten yang religius. Selama bupati dan wakil menjabat, tidak pernah terjadi konflik keagamaan. Jadi dalam hal ini kami memberikan apresiasi,” tutupnya.
Terkait kritikan dewan tersebut Bupati Cek Endra ditemui usai rapat mengatakan, catatan-catatan anggota dewan tersebut akan menjadi PR baginya. Menurutnya, kedepan itu semua akan disempurnakan.
“Bagi saya, itu semua merupakan nasihat bagi pemerintah daerah untuk daerah ini. Agar lebih baik lagi kedepannya,” ujar Petahana Pilkada Sarolangun 2017 ini.
Cek Endra mengakui, dalam kepemimpinannya selama 5 tahun ini, masih banyak yang belum tuntas. Baik itu urusan ekonomi, SDM dan juga Pelayanan.
”Itulah tugas kita kedepan, bagaimana caranya kita harus menyempurnakannya,” tutur Cek Endra.
Sedangkan ketua Pansus I, Indra Gunawan mengatakan kepemimpinan Cek Endra tidak dikatakan gagal oleh pihaknya.
Program-program bupati semuanya berjalan, namun mungkin dalam prosesnya SKPD tidak bisa mengimbangi atau mengejar visi-misi tersebut agar tercapai.
”Kalau gagal tidaklah, cuma masih ada yang kurang, dan kami memberikan catatan untuk perbaikan kedepan,” singkatnya.