Pertempuran Jumat yang tak Seimbang

Penulis: Deddy Rachmawan
Editor: Deddy Rachmawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEJUANG – KH M Daud Arif (duduk di tengah) bersama pasukan Laskar Hizbullah di Balai Marga pada tahun 1948. Perjuangan kemerdekaan Jambi khususnya Kuala Tungkal tak terlepas dari kiprah laskar ini.

Melihat hal tersebut, Laskar Hizbullah yang telah berjaga-jaga di ujung Pelabuhan melakukan beberapa kali tembakan pula.

Belanda akhirnya kian masif menyerang. Pada pukul 10.00 terdengarlah gemuruh mesin kapal-kapal perang Belanda masuk ke perairan Tungkal dan berhenti berjejer di hadapan kota.

Dilaporkan jumlahnya kapal tersebut 8-12 buah lengkap meriam dan sebagainya. Sementara Laskar Hizbullah bersenjatakan seadanya.

Bahkan ketika umat Islam akan melaksanakan salat Jumat di masjid Raya (Sekarang masjid Agung Al-Istiqomah) Belanda bertubi-tubi menghujani mereka. Bahkan bulan bintang yang ada di atas pucuk masjid Agung jatuh,” ucapnya mengenai pertempuran yang membuat Tungkal kala itu jatuh ke tangan Belanda. (deddy rachmawan)

Berita Terkini