Advertorial
Pengembangan Desa Wisata Di Kota Jambi Oleh Tim Dosen FEB Universitas Jambi
Tim Dosen FEB Unja mencoba untuk membantu warga desa Olak Kemang untuk dapat mengembangkan potensi daerahnya, Pentingnya pemberdayaan masyarakat
TRIBUNJAMBI.COM - Desa Olak Kemang Kota Jambi yang berada di Pinggir Sungai Batang Hari sebetulnya memiliki potensi wisata yang potensial bila dilihat dari historis, sosial dan ekonomi.
Sebagai wujud Tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Universitas Jambi melalui Tim Pengabdian pada Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berupaya membantu pemerintahan desa olak kemang kecamatan danau teluk kota jambi untuk mewujudkannya.
Tim dosen FEB Universitas Jambi yang diketuai Dr.Hj.Erni Achmad,S.E.,M.Si., serta Anggota Prof.Dr.M.Rachmad R., Dr.Siti Hodijah,S.E.,M.Si., Dr.Wirmie Eka Putra,M.M , Dwi Hastuti,S.E.,M.Sc. Melaksanakan kegiatan Pengabdian di Aula desa olak kemang, Rabu (17/9/25)
"Kita lakukan pemetaan potensi dan pelatihan pemberdayaan masyarakat, terutama kelompok pemuda dan perempuan", tutur Dr.Ernie
Desa yang berada di tepi sungai terpanjang di pulau Sumatera ini, merupakan simbol kehidupan dan budaya masyarakat jambi tempo dulu, keberadaan sungai sebagai transportasi tradisional sangat penting menghubungkan antar desa.
Kini, dimana jalan darat sudah terhubung dan menjadi jalur baru. Banyak generasi muda merantau ke kota besar daripada mengembangkan potensi desanya.
Tim Dosen FEB Unja mencoba untuk membantu warga desa Olak Kemang untuk dapat mengembangkan potensi daerahnya, Pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif mengembangkan desa wisata berbasis kearifan lokal dan potensi Sungai.
Dr.Ernie melihat Desa Olak Kemang dikenal dengan budaya sungainya, seperti tradisi mandi safar, lomba perahu kuliner tempoyak dan iklan sungai, serta semangat gotong royong yang masih dijaga.
" aktivitas masyarakatnya bisa menjadi daya tarik wisata budaya dan ekowisata jika dikelola dengan baik",ungkapnya
Langkah awal pemberdayaan universitas jambi bersama pemerintahan desa dan masyarakat, memberikan pelatihan pemandu wisata berbasis budaya, pengolahan produk lokal, hingga digital marketing sederhana.
Masyarakat diajak untuk jadi pelaku utama dalam pengembangan potensi desa.
Sebanyak 25 orang peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias, berharap menjadi pembuka peluang dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi perguruan tinggi, pemerintah, masyarakat sangat diperlukan dalam keberlanjutan kedepan, Universitas jambi sebagai mitra akademik Siap membantu dalam riset dan pendampingan.
Desa olak kemang bukan hanya model pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal kota jambi, tapi contoh nyata bagaimana potensi sungai menjadi sumber kesejahteraan dengan tetap menjaga budaya dan kelestarian lingkungan.
"Desa olak Kemang bisa menjadi Beranda Sungai yang menawan, memadukan tradisi dan inovasi dalam harmoni", ujar Ernie
Kegiatan pengabdian masyarakat FEB universitas jambi, berhasil menginisiasi masyarakat desa olak kemang dalam pengembangan desa wisata.
Nantinya perlu ditingkatkan pada pendampingan kewirausahaan, peningkatan infrastruktur, serta promosi melalui jejaring yang lebih luas.
Klik www.unja.ac.id untuk melihat berita lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Hrhfhfhehw.jpg)