Advertorial

SKK Migas PetroChina, IDI Tanjabtim, dan Pemda Kolaborasi Cegah Stunting Lewat 'CENTANG SEGANTING'

SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd, IDI Tanjabtim dan Pemkab Tanjung Jabung Timur gelar program “CENTANG SEGANTING”.

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd, IDI Tanjabtim dan Pemkab Tanjung Jabung Timur gelar program “CENTANG SEGANTING”. Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK – Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) kembali mendapat dorongan kuat melalui kolaborasi tiga institusi: SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanjabtim, serta Pemerintah Daerah. 

Melalui program edukasi “CENTANG SEGANTING”, ketiganya menegaskan komitmen bersama untuk membangun generasi sehat dan kuat di daerah yang masih menjadi penyumbang kasus stunting tertinggi di Provinsi Jambi.

Momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dan HUT IDI ke-75 menjadi landasan penyelenggaraan talk show edukasi dan layanan kesehatan terpadu di Lapangan Kantor Bupati Tanjabtim, Kamis (13/11/2025). 

Tidak hanya memberikan pemahaman mengenai gizi seimbang, kegiatan ini juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan gratis, sunat massal, serta penyaluran bantuan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita malnutrisi.

Dukungan Konsisten PetroChina

Act. Supervisor Comdev PetroChina International Jabung Ltd, M. Yusuf, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

"Penurunan stunting adalah salah satu fokus utama kami dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Generasi sehat adalah fondasi kemajuan daerah," tegasnya.

Lewat “CENTANG SEGANTING”, PetroChina juga menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk 15 penerima manfaat selama dua bulan, disertai pendampingan intensif oleh tim medis.

Ketua IDI Tanjabtim, dr. Roby S., SpB, menilai kerja sama ini sebagai langkah konkret dalam memperbaiki kesehatan masyarakat.

Baca juga: Daftar UMK 2025 di Jawa Tengah Jika UMP Naik 10,5 Persen?

Baca juga: Deretan Sekolah Kedinasan untuk Lulusan SMA/SMK yang Langsung Jadi CPNS saat Lulus

“Setiap triwulan angka stunting memang menurun, namun Tanjabtim masih tertinggi di provinsi. Itu sebabnya kami memperkuat sinergi seperti ini agar dampaknya lebih luas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurutnya, edukasi langsung kepada masyarakat adalah kunci penting agar perubahan perilaku terkait gizi seimbang dapat terjadi secara alami dan bertahap.

Mewakili Bupati Hj. Dillah Hikmah Sari, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ns. Ernawati, S.Kep., M.Kes, menyampaikan apresiasi atas komitmen perusahaan dan tenaga medis. Ia menilai kolaborasi ini telah terbukti membantu pemerintah dalam program penanganan stunting selama bertahun-tahun.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim, Nasrul Diman, S.Km, menekankan bahwa tema HKN 2025, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, selaras dengan kebutuhan daerah. Dengan angka stunting yang masih berada di 23,9 persen, ia menyebut kerja sama lintas sektor sebagai syarat mutlak keberhasilan.

“Ini pekerjaan besar dan tidak bisa diselesaikan pemerintah sendiri. Partisipasi swasta dan tenaga kesehatan sangat menentukan,” tegasnya.

Menuju Tanjabtim Bebas Stunting

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved