PLN ULP Telanaipura Bangun Keandalan Kelistrikan Dukung Aktivitas Produktif Masyarakat

TRIBUNJAMBI.COM -  Dalam upaya menjaga kontinuitas dan keandalan pasokan listrik bagi pelanggan, PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Telanaipura terus melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Kota Jambi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan aktivitas produktif, baik di sektor rumah tangga maupun usaha kecil dan menengah (UKM), tanpa terganggu oleh pemadaman listrik.

Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan jaringan dilakukan secara berkala sepanjang tahun 2025, dengan fokus pada titik-titik yang memiliki beban tinggi dan sering terjadi gangguan.

Manager ULP Telanaipura, Iswandi, menyampaikan bahwa keandalan listrik merupakan faktor penting dalam mendukung roda perekonomian masyarakat.

“PLN ULP Telanaipura terus berupaya menjaga dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan agar aktivitas produktif masyarakat dapat berjalan lancar tanpa gangguan,” ujar Iswandi.

“Kami melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, perbaikan peralatan distribusi, dan penggantian komponen yang sudah menurun kinerjanya. Selain itu, pemangkasan pohon di bawah jaringan juga kami intensifkan untuk mencegah gangguan,” tambahnya.

Langkah-langkah tersebut juga melibatkan peran aktif masyarakat. PLN mengimbau agar pelanggan ikut serta menjaga keamanan jaringan dengan melaporkan jika terdapat pohon atau benda lain yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.

“Kami berharap masyarakat turut peduli terhadap kondisi jaringan listrik di sekitarnya. Dengan kolaborasi antara PLN dan pelanggan, keandalan listrik bisa terjaga dan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih produktif,” ungkap Iswandi.

Selain meningkatkan keandalan jaringan, PLN ULP Telanaipura juga terus memperkuat sistem pelayanan pelanggan, termasuk respon cepat terhadap laporan gangguan serta penggunaan teknologi monitoring distribusi untuk mempercepat proses penanganan.

Baca juga: Tak Habis Pikir Purbaya Harga Barang Naik Dratis Tiba di Indonesia, Dari Rp117 Ribu jadi Rp 50 Juta