Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Gurita Bisnis Dwi Hartono Pengusaha Tebo Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Berikut gurita bisnis Dwi Hartono, pengusaha asal Tebo yang diduga menjadi otak pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Jakarta.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
YouTube/Klan Hartono
GURITA BISNIS - Tangkapan layar YouTube Klan Hartono menampilkan Dwi Hartono dalam kontennya. Pengusaha asal Rimbo Bujang, Tebo, Jambi ini punya gurita bisnis di berbagai sektor. 

TRIBUNJAMBI.COM - Dwi Hartono (DH), pengusaha asal Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, menjadi sorotan usai ditangkap dalam kasus penculikan sekaligus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta, Muhammad Ilham Pradipta (37).

Ia dikenal sebagai pebisnis di berbagai sektor.

Gurita bisnisnya di berbagai sektor membuat DH dikenal banyak orang--dijuluki 'Sultan Tebo' oleh sejumlah orang di sana.

Bahkan, Dwi Hartono juga pernah berambisi maju dalam kontestasi politik sebagai calon bupati Tebo, Jambi.

"Ya, dulu dia mau maju bupati, tapi dia diminta jadi nomor dua (wakil bupati), jadi batal, karena dari awal dia mau nomor satu (bupati)," kata Jay Saragih, warga sekaligus aktivis Tebo, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Jay bilang, dorongan Dwi untuk mencalonkan diri kala itu juga datang dari masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi dermawan.

Ia disebut memang sering menolong warga. Selain itu, ia juga pernah mengundang penyanyi dangdut dari Jakarta, hingga memberikan fasilitas desa berupa satu unit mobil ambulans.

"Jadi, warga pun memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi bupati, bukan wakil, kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi dia mundur," tambah Jay.

Jay mengaku terkejut ketika mendengar Dwi dikaitkan dengan kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.

Kata Jay, Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha sukses di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Selain memiliki bisnis besar, Dwi juga kerap menjadi penyokong dana reuni SMA dan bahkan menghadirkan artis dangdut nasional untuk memeriahkan acara itu.

"Kalau ada alumni (reuni), dia jadi panitia, dialah yang mendatangkan artis-artis itu," ujar Jay.

Di antara artis yang pernah ia datangkan seperti Via Vallen dan Wika Salim.

Dwi juga dikenal sebagai sosok motivator dengan latar belakang keluarga yang sudah lama terjun di dunia usaha di Tebo.

Salah satu grosir terbesar di Pasar Rimbo Bujang juga diketahui milik keluarganya.

"Yang merantau cuman dia, orang tua, adik-adiknya di sini (Tebo) semualah, buka toko-toko besar," tutur Jay.

Gurita Bisnis Dwi Hartono

Dwi Hartono yang jadi sorotan setelah kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Jakarta itu punya berbagai bisnis.

Dilansir dari berbagai sumber, satu di antara bisnis yang dilakoni Hartono adalah bimbingan belajar online.

"Iya, benar (pengusaha bimbel online) kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, Selasa (26/8).

Bimbel online yang dimaksud adalah Guruku yang bisa bisa diakses melalui guruku.com.

Platform ini menyediakan layanan kelas daring, try out, hingga pengembangan keterampilan.

Guruku.com juga berfokus pada kualitas tenaga pendidik, kedalaman materi, dan kualitas soal.

Dwi Hartono merupakan orang yang memimpin PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (PT DAI), perusahaan pengembang Guruku.\

Pemilik akun Instagram @klanhartono ini memulai karier wirausaha sejak kuliah.

Ia pernah merintis usaha warnet, rental game, coffee shop, hingga warteg, sebelum merambah ke bidang properti, e-commerce, fashion, dan perawatan kulit.

Melansir dari media sosialnya, Dwi Hartono menggeluti bisnis property, perkebunan, trading, pendidikan, e-commerce, fashion, hingga skincaere.

Ia juga mendirikan Hartono Foundation yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, UMKM, dan kegiatan berbakti untuk negeri.

Di media sosial, ia kerap membagikan aktivitas sehari-harinya hingga jalan-jalan.

Selain pengusaha, ia juga dikenal sebagai motivator yang kerap hadir sebagai pembicara di berbagai seminar.

Di akun YouTube Klan Hartono, ia kerap membagikan informasi terkait bisnis, motivasi, inspirasi, hingga daily vlog.

Kini, ia ditangkap setelah diduga menjadi otak penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, kepala cabang pembantu bank BUMN di Jakarta.

Dwi Hartono ditangkap pada 23 Agustus 2025 di Solo, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, MIP sebelumnya diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Sehari kemudian, korban ditemukan meninggal dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Biografi Singkat 

HELIPAD - Rencana pembangunan helipad oleh pengusaha asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, Dwi Hartono dipastikan batal terealisasi.
HELIPAD - Rencana pembangunan helipad oleh pengusaha asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, Dwi Hartono dipastikan batal terealisasi. (Tribunjambi.com/Sopian)

Selama ini, Hartono dikenal sebagai motivator yang beberapa kali menjadi pembicara dalam seminar.

Selain itu, pria asal Desa Tirta Kencana ini juga dikenal sebagai sosok pengusaha yang kerap membagikan beasiswa dan mengisi seminar dunia bisnis.

Terkini, DH alias Dwi Hartono telah ditahan bersama tiga orang lain yang diduga menjadi aktor intelektual pencurian dan pembunuhan kepala cabang BRI Cempaka Putih tersebut.

Selain itu, empat tersangka lain juga sudah ditangkap.

Berikut biografi singkat Dwi Hartono:

Dwi Hartono lahir di Lahat, Sumatra Selatan, pada 6 Oktober 1985.

Masa kecil Dwi Hartono di Desa Tirta Kencana (sekarang Desa Mekar Kecana), Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.

- SD Negeri 177/VIII Jalan Meranti Desa Tirta Kencana 

- SMP Negeri 13 Jalan Kolim, Desa Tirta Kencan

- SMA-Perguruan Tinggi di Pulau Jawa.

Satu di antara teman SMP Dwi Hartono menganggapnya sebagai sosok yang dermawan.

Ia tak menyangka dapat kabar soal adik kelasnya, sebab selama ini ia dikenal orang baik sejak kecil dan tak pernah berkelakuan macam-macam.

"Saya temannya, namun saya kakak kelas dia, dan tahu sedikit sosoknya," ujarnya saat ditemui Selasa (26/8/2025).

"Orangnya baik, dermawan, kalau ada acara suka memberi," ujarnya.

Selain itu ia sering mendatangkan artis ibu kota ke Rimbo Bujang untuk menghibur masyarakat.

Kata dia, Dwi pernah menghibahkan mobilnya untuk dijadikan ambulans untuk warga Desa Tirta Kencana, sekarang dimekarkan menjadi Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang.

"Iya, ada dia menghibahkan ambulans, dulu masih satu dengan Desa Tirta Kencana, sekarang udah mekar, Desa Mekar Kencana. Jadi ambulansnya sudah diserahkan oleh pihak Desa Tirta Kencana ke sini, karena mereka ada ambulans baru," ujarnya.

Setahu dia, Dwi Hartono memang beraktivitas di Jakarta, rumahnya di Bogor, sedangkan rumah orang tuanya di Jalan Sapat, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang.

"Iya sejak SMA hingga sekarang dia merantau," imbuhnya.

Latar Belakang Kasus

Empat orang yang diduga sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (MIP, 37), berhasil ditangkap tim Subdirektorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Mereka berinisial Dwi Hartono (DH), YJ, dan AA yang diamankan di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam.

Sementara itu, seorang pelaku lain berinisial C ditangkap sehari setelahnya, Minggu (24/8/2025) sore, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Salah satu tersangka, DH, diketahui adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha sekaligus motivator asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh Tribunnews, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat saat berada di area parkir Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Saat hendak masuk ke mobilnya, sejumlah orang tak dikenal (OTK) langsung mencegat dan memaksanya masuk ke mobil pelaku.

Setelah itu, korban dibawa secara paksa. Ia kemudian dibunuh oleh para pelaku dan jasadnya ditemukan dalam kondisi telungkup di sebuah kebun kosong di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan pakaian bagian atas tersingkap.

Selanjutnya, Polisi memastikan keempat orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Benar empat orang otak penculikan telah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (25/8/2025).

Saat ini, penyidik tengah melakukan pemeriksaan intensif untuk menggali peran masing-masing tersangka serta mengungkap motif di balik kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.

Dengan penangkapan DH, YJ, AA, dan C, total delapan orang kini diamankan polisi.

Empat pelaku lainnya sudah lebih dulu ditangkap, yakni tiga orang di Johar Baru, Jakarta Pusat, dan satu orang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sesaat setelah mendarat di bandara.

Mereka adalah AT, RS, RH, dan EW alias Eras.

Hingga kini, polisi menyebut delapan orang tersebut terdiri dari para eksekutor maupun otak intelektual, yang diyakini merupakan pelaku utama dalam penculikan sekaligus pembunuhan MIP.

Berikut Daftar Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI Cempaka Putih:

Eksekutor

AT

RS

RH

EW

Aktor Intelektual

DH

YJ

AA

C

 

Baca juga: Perampok di Tebo Terbirit usai Kepergok Warga tapi Malah Kabur Lewat Kantor Polisi

Baca juga: Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit

Baca juga: Tiga Polisi di Muaro Jambi Dipecat karena Perkara Pembunuhan hingga Narkoba

Baca juga: Dwi Hartono Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Mau Maju jadi Bupati Tebo

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved