Berita Regional
Anjing Liar Gigit 11 Warga Dua Malam Beruntun hingga Ada yang Hilang Jari
Dua malam berturut-turut teror anjing liar terus menghantui, bahkan 11 warga menjadi korban gigitan.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Dua malam berturut-turut teror anjing liar terus menghantui, bahkan 11 warga menjadi korban gigitan.
Sebanyak 11 warga Nagari Anduriang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, diserang anjing liar dalam dua malam beruntun.
Serangan tersebut menimbulkan luka parah, bahkan satu korban kehilangan jari telunjuk kirinya.
Anjing berwarna kuning yang diduga kuat terjangkit rabies akhirnya berhasil ditangkap warga.
Untuk mencegah penyebaran penyakit, bangkai anjing kemudian dibakar.
Tentang Anjing Liar
Anjing liar merupakan hewan yang hidup tanpa pemilik, tidak dirawat, serta berkeliaran bebas di jalanan, perkampungan, hingga kawasan hutan.
Populasi ini bisa berasal dari anjing peliharaan yang dilepas atau ditelantarkan, berkembang biak tanpa kontrol, maupun lepas dari kandang pemiliknya.
Tanpa vaksinasi dan perawatan, anjing liar berpotensi tinggi membawa penyakit menular, termasuk rabies, serta memperlihatkan perilaku agresif.
Penyebab Anjing Liar Menyerang
Beberapa faktor yang mendorong anjing liar menggigit manusia antara lain:
- Terinfeksi rabies sehingga menjadi ganas dan tak terkendali.
- Merasa terganggu atau terancam oleh manusia.
- Kelaparan dan stres lingkungan.
- Mengalami gangguan saraf atau trauma fisik.
Dinas Kesehatan Hewan Padang Pariaman menyatakan, anjing yang menyerang warga Nagari Anduriang menunjukkan gejala kuat rabies.
Pasca kejadian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat 257 anjing dan kucing telah divaksinasi rabies di wilayah itu.
"Tim melakukan vaksinasi di nagari tersebut (dari Jumat pagi sampai siang)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman Zulkhailisman di Parik Malintang, Jumat (22/8/2025).
Kronologi dan Fakta Serangan
Awal Serangan
Insiden bermula saat Willi (18) digigit anjing liar di Korong Asam Pulau pada Rabu (20/8/2025) malam.
Setelah itu, hewan tersebut terus mengamuk dan menyerang warga lain.
Jumlah Korban
Hingga Kamis (21/8/2025), tercatat 11 orang menjadi korban, dengan rentang usia 6 hingga 60 tahun.
Korban Kehilangan Jari
Seorang warga, Jafri Jon (52), harus kehilangan jari telunjuk kirinya. Korban lain mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
Ciri Anjing
Anjing yang mengamuk berwarna kuning. Setelah dua hari menyerang, hewan ini akhirnya berhasil dilumpuhkan warga.
Bangkai Dibakar
Warga langsung membakar bangkai anjing untuk mencegah penularan rabies.
Indikasi Rabies
Kepala Bidang Dinas Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Devi Yanti, mengatakan 80 persen gejala yang ditunjukkan anjing tersebut mengarah pada rabies.
Namun, bangkainya tak bisa diperiksa laboratorium karena sudah dibakar.
Penanganan Korban
Kapolsek 2X11 Kayu Tanam, Iptu Deni Kurniawan, menuturkan seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapat perawatan.
Warga Diminta Siaga
Masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan munculnya anjing liar lain. Untuk sementara aktivitas di luar rumah dibatasi.
Vaksinasi Diperkuat
Polisi bersama instansi terkait mengintensifkan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan warga.
Dampak Medis dan Psikologis Gigitan Anjing
Dampak Medis:
- Rabies → penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dengan gejala awal demam, nyeri, kesemutan, hingga gejala lanjut berupa kejang, halusinasi, hidrofobia, koma, dan kematian.
- Infeksi Luka → gigitan dapat terkontaminasi bakteri seperti Pasteurella, Staphylococcus, dan Streptococcus.
- Kerusakan Jaringan → luka gigitan bisa menghancurkan otot, saraf, atau tendon.
- Penyakit Zoonosis Lain → termasuk leptospirosis, tetanus, dan cacingan.
Dampak Psikologis:
- Trauma, fobia terhadap anjing, hingga mimpi buruk, terutama pada anak-anak.
- Kecemasan tinggi karena menunggu observasi rabies selama 14 hari.
Tindakan yang Harus Dilakukan Setelah Digigit
- Segera cuci luka dengan sabun di bawah air mengalir minimal 15 menit.
- Datangi fasilitas kesehatan untuk vaksin anti-rabies (VAR) dan serum anti-rabies (SAR) bila diperlukan.
- Laporkan ke dinas kesehatan atau pihak berwenang agar dilakukan penelusuran serta vaksinasi pada hewan di sekitar lokasi.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 9 Fakta Amukan Anjing Liar Gigit 11 Warga di Padang Pariaman, Satu Korban Kehilangan Jari Telunjuk,
Baca juga: Korban Meninggal, Bagaimana Perkembangan Kasus Tabrak Lari di Mayang Mangurai Jambi?
Baca juga: Warga Tolak Kompensasi Rp5 Juta dari Proyek PLTA Kerinci, Humas: Pekerjaan Tetap Jalan
Baca juga: Viral GOR Kota Baru Jambi Kebanjiran gegara Atap Bocor Bikin Pertandingan Futsal Tertunda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.