Berita Batang Hari

Ratusan Karamba Warga Desa Aro Batang Hari Mendadak Hanyut Semua, Teriakan Panik

Saat itu ratusan karamba ikan warga Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Hanyut Rabu (20/8/2025) pagi. 

Penulis: Abdullah Usman | Editor: asto s
Tribun Jambi/Abdullah Usman
HANYUT - Ratusan keramba ikan warga Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari hanyut di Sungai Batanghari, Rabu (20/8/2025) pagi. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Ratusan karamba ikan warga Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari, hanyut, Rabu (20/8/2025) pagi. 

Karamba warga di pinggir Sungai Batanghari itu hanyut secara tiba tiba saat pagi hari.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab karamba tersebut bisa hanyut. 

Ade, warga sekitar, menuturkan kejadian begitu cepat hingga warga sekitar lokasi panik.

Mereka langsung berupaya menyelamatkan ratusan keramba yang mulai terbawa arus. 

“Ado yang bilang kareno tali selingnyo lepas, jadi keramba tu anyut, faktor error, " ujarnya. 

Saat kejadian, kondisi air Sungai Batanghari memang cukup deras.

Akibatnya, karamba yang terlepas tadi dengan cepat terseret arus sungai hingga beberapa di antaranya terpisah dari rangkaian. 

“Sebagian bisa diselamatkan di dekat lokasi, sebagian lagi sempat hanyut beberapa meter dan juga berhasil diselamatkan, “ tuturnya. 

Untuk kerugian masyarakat yang terdampak belum dapat memastikan, mengingat saat ini masyarakat tengah berupaya menyelamatkan karamba yang sudah berhasil dievakuasi. 

Sementara itu Dinas Perikanan Kabupaten Batang Hari hingga saat ini belum menerima laporan terkait kejadian tersebut, baik jumlah pasti keramba yang hanyut maupun kerugian. 

“Sampai siang ini belum ada informasi terkait berapa keramba yang hanyut dan berapa kerugian nya, serta  apa penyebabnya apakah karena alam atau memang kesalahan dari orang, “ ujar Kabid Perikanan Batang Hari Anfardiyus. 

Video kejadian keramba hanyut tersebut, menjadi viral usai diunggah ke media sosial masyarakat sekitar yang menyaksikan detik detik hanyutnya ratusan keramba warga tersebut. (tribun jambi/abdullah usman)

Baca juga: Harga Karet Rp12.000 dan Kelapa Sawit Rp3.613 per Kg di Jambi

Baca juga: Masih Ingat Eks Kades Pemayungan Tebo yang Bunuh Selinghkuhan Istri, Kini Dapat Remisi 9 Bulan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved