Berita Viral

Derita Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Sering Nangis Minta Dirukyah di Penjara, Akui Berbuah Salah

Istri Aditya Hanafi, AFM mengaku syok mengetahui perbuatan keji suaminya dan kini memberikan klarifikasi terkait kasus pembunuhan yang dilakukan

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Derita Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Sering Nangis Minta Dirukyah di Penjara, Akui Berbuah Salah 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Aditya Hanafi (27) Statistisi Ahli Pertama Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Maluku Utara iitu melangsung pernikahan enam hari usai menghabisi rekan kerjanya, Karya Listyanti Pertiwi (30).

Sebelumnya Tiwi korban meninggal dunia ditemukan di rumah dinasnya, Kamis (31/7/2025).

Diketahui Tiwi merupakan asli Magelang, Jawa Tengah.

Istri Aditya Hanafi, AFM mengaku syok mengetahui perbuatan keji suaminya dan kini memberikan klarifikasi terkait kasus pembunuhan yang dilakukan suaminya.

Kronologi awal

Melalui penasihat hukumnya, Rusdi Bachmid, AFM menegaskan pertemuan terakhirnya dengan Tiwi berlangsung pada 9 Juli 2025 di Ternate, sehari setelah mengajukan cuti nikah.  

Tiwi, AFM dan AH diketahui sama-sama bekerja di BPS Haltim.

Baca juga: Sejumlah Guru Dipaksa Setor Rp30-60 Juta ke Dinas Pendidikan Demi Uang Pelicin, Demi Dapat Bantuan

Baca juga: Nasib Rodi Handika Sempat Nikahi Gadis Rupanya Janda 3 kali, Kini Temukan Jodoh Barunya Bernama Dila

Baca juga: Fantastis Harta Kekayaan Menteri Keuangan Sriw Mulyani, Setiap Tahun Naik Belasan Persen

Bahkan, Tiwi dan AFM sempat tinggal serumah di rumah dinas.

Setelah pertemuan terakhir pada 9 Juli, komunikasi mereka terhenti hingga 17 Juli, ketika Tiwi sempat menelepon AFM, tetapi tidak terjawab.

"Setelah itu, saksi AFM dan korban tidak pernah berkomunikasi lagi sampai 17 Juli, ketika korban sempat menelepon saksi, tetapi tidak sempat diangkat karena saksi sedang mengurus pernikahan," ujar Rusdi dalam konferensi pers di Kota Ternate, dikutip dari Antara, Kamis (14/8/2025), via Kompas.com.

Kontak keduanya kembali terjadi pada 24 Juli, saat AFM mengirim undangan pernikahan fisik ke Haltim melalui mobil lintas.  

AFM meminta Tiwi mengecek barang tersebut lewat pesan singkat, namun tidak mendapat balasan.

"Saksi meminta korban mengecek mobil lintas tersebut lewat chat, tapi tidak dibalas meski pesannya sudah centang dua," kata Rusdi.

Persiapan pernikahan dan kepergian AH ke Mabapura

Sejak 9–15 Juli, AFM dan AH sibuk mempersiapkan pernikahan.  

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved