Berita Jambi

Modifikasi Cuaca Tahap Ketiga Digelar di Jambi, Upaya Cegah Kekeringan dan Karhutla

Modifikasi cuaca kembali dilaksanakan di Jambi untuk ketiga kalinya pada tahun ini.  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tinggi muka air tanah.

Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com/ Khusnul Khotimah
Modifikasi cuaca kembali dilaksanakan di Jambi untuk ketiga kalinya pada tahun ini. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Modifikasi cuaca kembali dilaksanakan di Jambi untuk ketiga kalinya pada tahun ini. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tinggi muka air tanah, membasahi lahan yang kering, serta mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi pada musim kemarau. 

Dalam hal ini, BMKG berperan sebagai analis cuaca dan menyusun data yang diperlukan, sementara pelaksanaan modifikasi cuaca dilakukan oleh pihak terkait, seperti BPBD, WKS, TNI Angkatan Udara, dan instansi lainnya. 

Baca juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Jambi 14-15 Agustus 2025, Beberapa Kabupaten Hujan

Kegiatan ini dimulai pada tanggal 10 Agustus dan dijadwalkan berakhir pada tanggal 19 Agustus mendatang.

Kondisi kemarau yang melanda Jambi saat ini telah menurunkan curah hujan secara signifikan, yang berdampak pada kekeringan di sejumlah wilayah.

Tingginya suhu dan rendahnya kadar air tanah juga meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan.

Oleh karena itu, modifikasi cuaca dianggap sebagai langkah strategis untuk mengatasi dampak negatif tersebut.

Nabilatul Fiqroh, Ketua Tim Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membasahi lahan yang kekeringan serta meningkatkan kadar air tanah. 

Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jambi Malam Ini Sarolangun Merangin Kerinci

"Melalui modifikasi cuaca, kami berharap dapat mengurangi risiko kekeringan yang semakin meluas dan mengurangi potensi terbentuknya titik panas yang menyebabkan kebakaran," jelas Nabilatul saat di hubungi via WhatsApp, Kamis (15/8/2025).

Meski BMKG bertanggung jawab dalam hal analisis cuaca dan pengumpulan data, modifikasi cuaca itu sendiri dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait. 

Diantaranya TNI Angkatan Udara yang menggunakan helikopter untuk menyemai senyawa-senyawa ke awan guna merangsang hujan. 

Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap, dengan pemantauan yang ketat untuk memastikan efektivitasnya.

"Kerja sama antara BMKG, TNI, BPBD, dan pihak terkait lainnya merupakan upaya kolektif untuk menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah Jambi," jelasnya.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved