Terorisme

ASN Kemenag dan Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Aksi Terorisme

Dua pegawai pemerintahan di Provinsi Aceh ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Dua pegawai pemerintahan di Provinsi Aceh ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri. Keduanya diamankan terkait dugaan aksi terorisme. Adapun kedua ASN tersebut di Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pariwisata. 

Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut ihwal penangkapan tersebut.

Sebab, Polda Aceh hanya terbatas pada pengamanan lokasi saat proses penggeledahan.

"Untuk detailnya kami masih menunggu laporan dari Kasatgaswil Aceh Densus 88. Terkait tindak lanjut dan proses hukumnya juga di Densus 88," ujarnya.

Baca juga: Daftar 5 Kasus Polisi Tembak Polisi di 5 Tahun Terakhir, Mulai Anggota Densus 88 Hingga Ferdy Sambo

Baca juga: TOLAK Mentah-mentah  Jual Bendera One Piece, Ade Suryana: Bendera Kita Merah Putih 

Diketahui, kedua ASN tersebut adalah MZ yang bertugas di Kanwil Kemenag Provinsi Aceh dan ZA yang bekerja di Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh.

Pelajar SMA Diamankan Densus 88 di Gowa

Seorang pelajar SMA diamankan Densus 88 Antiteror Polri di Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/5/2025).

Penangkapan siswa tersebut terkait dugaan terlibat jaringan terorisme.

Kabar penangkapan remaja berinisial MU alias AM itu dibenarkan sang ibu, Sitti Khadijah.

"Iya, anakku pak, laki-laki usianya 18 tahun. Diduga teroris, satu orang ji (diamankan)," kata Sitti.

Apa saja aktivitas sang anak?

Sitti Khadijah menuturkan anaknya masih duduk di kelas 3 SMA.

Sebelum diamankan, dia mengajar di rumah tahfidz.

"Tidak kerja, cuma dia membina (mengajar) di rumah hafidz, kaya ustad ji begitu. Dia mengajar di sana di pondoknya Rumah Tahfidz Grafis, RTG," ujarnya.

Sitti menuturkan, anaknya ditangkap di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. 

Saat itu, Sitti tidak berada di lokasi dan tidak mengetahui penangkapan anaknya.

"Saya tidak ada di lokasi. Saya pergi cari informasi, kebetulan di depan ada mobil polisi, di situ saya bertanya," tuturnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved