Berita Viral

NELANGSA Ida TKW Jambi Terbaring Usai Kepalanya Disetrika Majikan, Ada Siksaan Lain Dikuak Keluarga

Nelangsa Tenaga Kerja Wanita atau TKW disiksa majikan kini hanya bisa terbaring di ranjang. Diketahui Ida merupakan TKW asal Kabupaten Kerinci, Jambi

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
NELANGSA Ida TKW Jambi Terbaring Usai Kepalanya Disetrika Majikan, Ada Siksaan Lain Dikuak Keluarga 

TRIBUNJAMBI.COM - Nelangsa Tenaga Kerja Wanita atau TKW disiksa majikan kini hanya bisa terbaring di ranjang.

Diketahui Ida merupakan TKW asal Kabupaten Kerinci, Jambi yang bekerja di Penang, Malaysia.

Ya, Ida berusia 47 tahun mengalami penyiksaan keji hingga kini ia sakit-sakitan.

Janda dua anak itu kini butuh bantuan dari pemerintah atas apa yang telah dialaminya.

Kisah ini bermula ketika Ida berangkat ke Malaysia pada 2023 lalu.

Rupanya Ida berlayar tanpa melalui jalur resmi.

Baca juga: DIHINA Tak Layak Pakai Gaun Pengantin Putih karena Tak Perawan, Wanita Ini Marah Batalkan Pernikahan

Baca juga: SAKIT HATI Tom Lembong Laporkan Chusnul Khotimah, Ngaku Disidang Negara Rugi Rp578 M Soal Impor Gula

Baca juga: MALUNYA Bripka D Ngamar dengan Wanita Klub Malam Digrebek Istri, Rupanya Sudah 3 Kali Diselingkuhi

Dia berangkat sendiri melalui jalur darat. 

Sesampai di Malaysia, Ida yang merupakan tulang punggung keluarga, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah keluarga di Penang. 

Tak berapa lama bekerja untuk majikan pertama, Ida berganti tempat kerja dan majikan.

Bekerja untuk majikan kedua, awalnya lancar-lancar saja. 

Setiap satu bulan sekali, dia bisa berkomunikasi dengan anak-anaknya di Kerinci via telepon. 

"Awalnya lancar setiap dua bulan sekali, selalu kirim uang untuk anak-anaknya," ujar Cindy, adik Ida, melansir dari TribunJambi.

Namun, kabar mengejutkan pada April 2025. Cindy mendapat telepon dari pihak agen yang menyampaikan bahwa kakaknya dalam keadaan sakit. 

Tapi, anehnya, dia tidak diperkenankan untuk berbicara dengan kakaknya tersebut. 

"Kami panik, kami tidak diperbolehkan VC (video call) untuk mengetahui keadaannya," ungkapnya. 

Prihatin dengan kondisi kakaknya, Ida dan pihak keluarga berembuk. 

Akhirnya, Cindy pun diutus berangkat ke Malaysia untuk menjemput kakaknya itu. 

Sesampai di Malaysia, Cindy langsung menemui kakaknya yang sedang terbaring di rumah sakit di Penang. 

KORBAN KEKERASAN - Ida (47), warga Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, masih terbaring di kasur. Dia menjadi korban penganiayaan majikan saat bekerja di Malaysia. Kini kondisinya memilukan, Senin (4/8/2025).
KORBAN KEKERASAN - Ida (47), warga Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, masih terbaring di kasur. Dia menjadi korban penganiayaan majikan saat bekerja di Malaysia. Kini kondisinya memilukan, Senin (4/8/2025). (Tribun Jambi/Istimewa/Herupitra)

Di sana, dia hanya disambut pengacara majikan tempat kakaknya bekerja. 

"Pertama kali melihat, saya sampai tidak mengenali wajah kakak saya. Kondisinya memprihatinkan. Tangan penuh luka, di kepala juga ada bekas disetrika, macam-macamlah," tutur Cindy menceritakan saat menjemput kakaknya itu. 

Kakaknya terbaring di kasur rumah sakit, diduga karena mendapat kekerasan dari majikannya. 

Sebab, saat Cindy menghampiri, kakaknya yang terbaring langsung meneteskan air mata.

"Di telinganya, saya katakan, kakak bangun, ya, kita pulang ke Indonesia. Saat itu kakak saya hanya menyebutkan, ya Allah, tolong, tolong, takut, takut," ujar Cindy menirukan kalimat dari kakaknya. 

Kini, kakaknya telah sampai ke kampung halamannya di Desa Koto Lebuh Tinggi, Siulak, Kerinci, Provinsi Jambi

Namun, kondisi Ida masih terbaring di kasur, bahkan semakin parah. 

Bukan hanya sakit, kini Ida juga sering lupa ingatan. 

"Tidak bisa apa apa lagi, pakai diapers (popok sekali pakai) di rumah. Lupa ingatan, sesekali dia ingat. Saat ingat, dia cerita perlakuan yang didapatkannya, sampai kita tidak sangup mendengarnya," kata Cindy.

Dalam kisah lain, seorang TKW terpaksa sahur di toilet karena dilarang oleh majikan untuk berpuasa.

TKW itu lantas memiliki siasat dengan cara membersihkan toilet malam hari.

Ini sebagai siasat agar TKW bisa menjalani puasa dengan sahur di toilet saat bersih-bersih.

Kisah TKW yang bekerja di Taiwan ini lantas menjadi sorotan.

Cerita kerasnya mengadu nasib di luar negeri dibagikan akun TikTok Nyi Plorok.

Lewat akun pribadinya, dia merekam situasi dan kondisi pekerjaan yang dijalankan di sana.

Bekerja sebagai asisten rumah tangga, Nyi Plorok membagikan momen ketika dia tengah membersihkan toilet.

Dia membersihkan toilet malam hari bukan tanpa alasan.

Nyi Plorok melakukannya rupanya sebagai salah satu alibi.

Dia membersihkan toilet malam hari adalah salah satu trik mengelabui majikannya yang melarang Nyi Plorok berpuasa.

Untuk menyiasati aturan larangan tersebut, Nyi Plorok rela membersihkan toilet malam hari sambil santap sahur.

"Tempat persembunyian andalan," ujarnya dikutip dari Tribun Bogor, Rabu (12/3/2025).

Dalam video tersebut, tampak TKW itu santap sahur dengan ala kadarnya.

Terlihat pula dia telah menyiapkan botol minum berwarna hitam dengan ukuran besar.

Meski situasi dan kondisi sulit, TKW asal Indonesia tersebut tak menggugurkan kewajibannya menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Sementara itu, Nyi Plorok sempat membalas komentar dukungan yang ditujukan kepadanya.

Tampak salah satu akun meneteskan air mata dengan kisah pilu yang dialami Nyi Plorok.

"Mbak semoga Allah lembutkan hati Ama yang Mbak jaga, agaar Mbak bisa ibadah dengan tenang dan khidmat ya," tulis riyasulasno.

 "Aku Nangis loh mbak Lihat Viti Mu, Kadang aku yg kurang Bersyukur Udah Di Kasih Majikan Yg Ngizinin puasa Sahur Buka Loss, Tapi masih Aja gerutu," tulis Nila Moon.

Dalam balsan komentar tersebut, Nyi Plorok menyebutkan jika majikannya di Taiwan tidak suka dengan hal-hal tertentu.

"Amaku paling gak suka orang pakek jilbab.apalagi liet pakek mukena," jelas Nyi Plorok.

"Mbaaaaak mbaaaak, aku udh d wanti2 sama bos jgn smpek puasa," sambungnya.

Nyi Plorok pun mengaku jika menunaikan salat dengan sembunyi-sembunyi.

"Aku boleh sholat tp gak boleh sampek nenek tau mbak.jdi nunggu orangnya tdr baru bisa sholat,itu juga sembunyi2," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved